Wednesday, July 22, 2015

Love Is Never Wrong (Chapter 3)


Title                      : Love Is Never Wrong
Author                  : Nadiya N
Main cast              : Byun Baekhyun dan Kim Taeyeon
Support Cast         : dilihat sendiri
Rating                   : PG-16
Genre                    : Romance
Length                  : Chapter
Back                     : Chapter 1  ,Chapter 2

 

Disclaimer 
Fanfiction ini hasil dan murni dari imjinasi saya, maaf jika ada kesalahan dan kesamaan baik yang di sengaja maupun tidak.Saya masih baru jadi mohon dimaklumi , maaf juga kalo Ff ini Geje , kata - katanya berantakan, semua yang saya tulis semata-mata hanya untuk menghibur para pembaca.

Dilarang Copas dan mengganti nama pemilik ff.




Baekhyun Pov :

Aku bangun dari tidurku ini, terakhir ku ingat aku tertidur karena aku kelelahan
Aku mencium sebuah bau yang tidak ingin diterima oleh indra penciumanku, aku mulai tersadar bahwa bau yang kucium itu adalah bau badanku sendiri. 

Jadi aku  membawa badanku untuk mandi.
Ahh rasanya segar saat setiap guyuran air ini menyentuh badanku . 


Tak membutuhkan waktu yang lama untukku  membersihkan badan aku lekas keluar dari kamar mandi. Dengan sebuah handuk yang kupakai untuk menutupi bagian bawahku dan handuk kecil yang kugunakan untuk mengeringkan rambutku yang masih basah.

Tanganku masih sibuk untuk mengeringkan rambut dan mataku tidak terlalu fokus untuk menatap keadaan sekitar.

AAAAaaaaa..... 

Aku terkejut saat mendengar suara teriakan yang masuk ke gendang telingaku.
Mataku terbelalak saat melihat  siapa orang yang memiliki suara itu  .

Dia menutupi wajahnya dengan tangan mungilnya.
Baekhyun Pov End


Normal Pov :

Setelah Baekhyun mengetahui siapa oranga yang telah memasuki kamarnya itu dia menghampiri orang tersebut. Baekhyun kini telah berada didepan orang pemilik suara itu.

"Tae .. sedang apa kau dikamarku?" sedikit menurunkan kepalanya .
Sebenarnya Baekhyun cukup bingung kenapa adik sepupunya itu berada dikamarnya.
Sedangkan Taeyeon yang mendengar suara Baekhyun hanya bisa terdiam , tangan mungilnya masih tetap menutupi wajahnya.
 Cukup lama Taeyeon tidak menjawab , sedikit membuat Baekhyun kesal.

"Tae.. jawab aku", tegas Baekhyun.

Taeyeon tersentak mendengarnya.
 Akhirnya Taeyeon menjawab . "Aa-nu.. ii-tu oppa.."
Perkataan Taeyeon terpotong saat sesuatu yang dingin menyentuh tangannya.
 Diapun kembali terkejut saat sesuatu yang dingin menyentuh tangannya itu kini telah menarik tangannya supaya menjauh dari wajahnya.

Saat tangan Baekhyun menarik tangan Taeyeon terlihat kelopak mata Taeyeon yang masih menutup .
Membuat Baekhyun mengeluarkan senyuman nakal .
 Setelah kedua tangan itu menghilang dari wajah Taeyeon sepenuhnya, Baekhyun mengeluarkan suara pelan.
"Tae .. kenapa kau menutup mata? ayo buka"  


Taeyeon tidak akan membuka mata, dia takut untuk melihat sesuatu yang ada di depannya. "Andwe"

"Buka saja" sedikit memaksa.

Kalau boleh jujur mata Taeyeon sudah tidak tahan untuk menutup lebih lama.
Baekhyun menggoyangkan bahu Taeyeon , "Buka matamu" suara agak ketus.





Melihat mata Taeyeon mulai terbuka Baekhyun tersenyum kecil .

Setelah mata Taeyeon sepenuhnya terbuka mata itu terbelalak membulat.
Taeyeon melihat badan kakaknya itu tanpa sehelai benang yang menutupi tubu atletisnya, kecuali handuk yang setia menutupi bagian bawahnya. Matanya menelusuri setiap lekukkan yang berada di depannya saat ini . Taeyeon baru menyadari bahwa kakak sepupunya itu memiliki bdan se-atletis itu, karena ini memang pertema kalinya dia melihat . Dan saat ini Taeyeon merasa kagum.

Sampai kagumnya Taeyeon ingin sekali menyentuhnya. Itu pikiran gila pikir Taeyeon, tapi meskipun gila Taeyeon penasaran .

Tiba - tiba tangan Taeyeon terangkat dengan sendirinya mungkin hawa nafsu yang menuntunnya.
Perlahan telapak tangan Taeyeon mendekat ke dada bidang milik Baekhyun, sedangkan Baekhyun yang melihatnya sedikit bingung.

Ada sedikit aliran air yeng mengalir di situ, Taeyeon yang menilhatnya semakin merasa gemas. Langsung saja Taeyeon mengusap aliran air itu .

Seketika Baekhyun terkejut aliran darahnya mendesir cepat , karena sentuhan yang dia rasakan  di dada bidangnya. Sekarang semakin tak karuan karena tangan Taeyeon bermain di perutnya sekarang.

Baekhyun yang menerima sentuhan itu merasa senang , sentuhan yang tidak pernah dia rasakan kini menjadi sebuah sensasinya tersendiri .

Tiba - tiba sentuhan itu menghilang , langsung saja mata Baekhyun mencari tau jawabannya.
Terlihat Taeyeon yang sudah menjauhkan tangannya dengan kepala menunuduk.
Baekyun menatap lekat kepada rambut panjang yang hanpir menutupi si pemilik wajah.

detik pertama

detik kedua

detik keempat

detik kelima

Sampai beberapa detik kemudian .

Semua hening ..  hening tanpa suara , hanya deruh nafas keduanya yang terdengar dan detak jantung yang mereka dengarkan sendiri.

Baekhyun tidak suka dengan keheningan ini. Tapi sebelum memikiran keheningan yang saat ini melanda mereka dia kembali teringat , Taeyeon belum memberinya  sebuah alasan kenapa yeoja itu berada dikamarnya.

"Tae-"

Perkataan Baekhyun terpotong .


"Mian.. oppa" , ucap gadis itu yang masih tetap menunduk.

Gadis itu merasa bahwa dia harus merutuku apa yang tangannya perbuatan .
Malu atas apa yang diperbuat , pipinya memanas .

"Ti-",

Busshh..

 lagi - lagi perkataan Baekhyun terpotong oleh sebuah larian yang bisa dibilang cukup cepat.

Brukk

Suara hentakan pintu kamar mengikuti-nya.
Yah.. Taeyeon dengan cepat berlari sebelum mendengar perkataan Baekhyun dia tak lupa untuk menutup pintu engan kencang sehingga memnuat suatu suara yang bisa dibilang begitu keras.


"Oppa cepat pakai bajumu , Haraboeji mengajak kita makan malam diluar , cepat Oppa!!!", teriak Taeyeon dari balik pintu.

Taeyeon bergegas berlari menuju kamarnya untuk mengganti bajunya .

.

.
.
.
.
.


"Haraboeji kajja", suara khas Taeyeon sambil menarik tangan kakeknya menuju ke sebuah restoran berkelas yang sangat mereka kenali, tak lupa sosok Baekhyun yang bejalan di belakang mereka.

.
.
.

.

"Pesanlah makanan yang kau suka Tae", titah kakek, "kau juga", lanjutnya yang diarahkan ke Baekhyun.

Taeyeon menjawab dengan Anggukan. Bukannya melihat menu mata Taeyeon berfantasi sendiri. Membolak - balikkan matanya ke kana ke kiri dan kepala yang celingak - celinguk menatap semua penjuru tempat dari posisinya sekarang.


"Kau mau makan apa mencari Suho hyung?", tukas Baekhyun yang mengetahui tentang gerak - gerik yeoja yang berada didepannya itu.

Taeyeon tidak memperdulikan perkataan Baekhyun.

"Tae.. ayo pesan makanan , jangan mengganggu", sela kakek.

Taeyeon tau apa maksud dari perkataan kakeknya 'jangan mengganggu'.
Setiap kali Taeyeon datang ke tempat itu dia selalu mencari Suho, selalu mengganggu pekerjaan Suho. Malah pernah waktu itu Taeyeon melarang Suho pergi kemana - mana hanya untuk menemaninya makan. Itu sudah menjadi kebiasaannya.
Mungkin karena Suho terlalu memanjakan Taeyeon jadi yeoja itu menjadi sangat manja saat bersama Suho.

Memang selama ini yang selalu menemaninya adalah Suho, tapi apakah akan selamanya Suho bisa menemani Taeyeon.
Buktinya sekarang status Suho bukan lagi pria lajang, tapi pria beristri.
Taeyeon harus menghela, ia harus merubah sikapnya itu . Dia tidak mau mengganggu kehidupan kakak tersayangnya itu . Jadi dia memutuskan untuk menghentikan aktivitas kebiasaannya saat berada di tempat itu.


"Aku pesan Spageti  dan jus jeruk", memberi arahan kepada pelayan yang berada disampingnya .
"Tae-", panggil kakek.
"Hm..aku samakan saja dengan oppa Baek", ucap Taeyeon yang saat ini mengerucutkan bibirya dengan posisi kedua tangan menopang dagu.

"Baiklah, saya pesan nasi goreng sama kopi seperti biasa". Anggukan pelayan mengerti.
Semua pelayan sudah mengenal baik keluarga dari sang pemilik, setiap makanan yang mereka pesan selalu sama . Jadi kalau ada kata - kata seperti biasa para pelayan mengerti.



Beberapa saat kemudian makanan mereka datang. Mereka melahap makanan meraka tanpa kata yang terucap hanya dentingan peralatan makan yang terdengar.

Akhirnya makanan yang berada diatas piring itu habis.

"ekhem..", deheman dari kakek.
Membuat serngitan penuh tanya dari kedua cucunya.

"Sebenarnya, selepas ini Haraboeji tidak bisa mengantarkan kalian pulang ", memandang kedua cucunya dengan meminta pengertian.

"Mwo? wae?" , teriakan kecil dari mulut Taeyeon.

"Haraboeji mau menyusul Halmoeni kalian ke Busan".
"Untuk apa Haraboeji menyusul kesana?", tanya datar Baekhyun dengan melipat kedua tangannya didepan dada.

"Ehh.. ya  untuk memberi kejutan , sembari mengenang masa - masa muda kami disana, jadi dari sini kakek akan berangkat. Kalian jaga diri baik - baik ya, mungkin kakek akan disana selama seminggu"

Terbelaklah mata Taeyeon , mulutnya sudah siap untuk bersuara,"Mw-"
"Mwo lama sekali ", teriak Baekhyun, tak sampai terlanjut perkataan ternyata sudah didahului oleh Baekhyun.


"Seperti kalian tidak pernah muda saja", kekeh kakek.
Mereka berdua hanya memandang kakeknya tak percaya.
"Sudahlah , Haraboeji berangkat dulu ne", berdiri dan langsung beranjak pergi melewati Baekhyun,"jaga adikmu baik - baik", menepuk pundak Baekhyun.



Baekhyun dan Taeyeon berjalan menelusuri panjangnya malam, hembusan angin dingin sedari tadi menggenangi  keduanya.

Alasan mereka berjalan bukan karena disengaja, tapi karena 2 alasan sial yang menimpa mereka.
Pertama keduanya tidak membawa kendaraan karena tadi mereka berangkat menggunakan mobil kakeknya dan sekarang mereka ditinggal. Kedua Sialnya mereka berdua juga tidak membawa uang untuk ongkos pakai Taxi jika ingin pulang .

Mereka berdua menghela nafas bersamaan , untuk merutuki kejadian yang menimpa mereka .


Bintang - bintang yang bertaburan dilangit mengeluarkan cahaya gemerlap.
Bintang - bintang itu terlihat indah di mata yeoja yang menatapnya penuh kagum .
Kepala yang mengadah keatas mulut tak hentinya melanturkan kata'wahh'. Setidaknya langit sedikit membuat kekesalan yeoja itu berkurang.

Sedangkan namja yang berada disampingya tak menghiraukannya sama sekali. Memandang lurus jalan tanpa kata.


"Oppa!! aku pilih yang itu kau pilih yang mana?" . tanya Taeyeon mengejutkan orang yang disebutnya 'Oppa'. Baekhyun terkejut bukan main , suara adiknya itu mampu membuatnya terkejut hebat. Mungkin karena Baekhyun terlalu fokus dengan jalan sampai - sampai dia tidak memperdulikan sekitar . Biasanya jika dikageti seperti itu dia akan marah , tapi teringat orang yang mengagetinya adalah Taeyeon dia urungkan niatnya. Karena terakhir kali dia memarahi Taeyeon , Taeyeon langsung menangis dan berlari sekencang - kencangnya tanpa melihat keadaan sekitar memubatnya hampir terserempet mobil , untung saat itu Baekhyun langsung mengejarnya dan menarik tangan Taeyeon saat hampir terserempet kalo tidak mungkin hal yang tidak diinginkan akan terjadi .


Menghela nafas berat sebentar sebelum Baekhyun menjawab Taeyeon,"aku pilih yang itu", memilih bintang yang paling terang. "Ya! itu punyaku", seru Taeyeon.

"Benarkah", Baekhyun mengeluarkan senyum kecil bahagia. Entah apa yang membuatnya tersenyum seketika. Apa karena teriakan Taeyeon? apa karena dirinya merebut bintang Taeyeon?. Jawabannya tidak tau.[Author sendiri tidak tau]
Baekhyun hanya ingin tersenyum sekarang .

"Kalau begitu kau cari bintang yang lainnya", godanya.

"Ya! oppa",wajah Taeyeon berubah kesal. Keluarlah tawa candaan Baekhyun.
Baekhyun tertawa terus karena dia berhasil menggoda Taeyeon. sedangkan Taeyeon memukul lengan Baekhyun lalu kembali melipat tangan didepan dada dengan wajah kesal.

Berturut - turut Baekhyun menggoda Taeyeon, dan  berturut - turut pula Taeyeon berdecak kesal.
Tawa canda mereka lakukan sambil berjalan kearah rumah.

Mereka tertawa bersama dengan penuh kegembiraan dan menghapus sejenak jarak yang mereka buat.

Baekhyun berhenti tertawa dia menatap lekat sosok segerombolan orang yang melihat mereka tepatnya arah jam 2. Taeyeon yang melihat terhentinya tawa Baekhyun heran.


Dilihatnya lekat sosok itu yang bertambah dekat membuat seketika raut wajah Baekhyun berubah dingin dan kesal .


Taeyeon masih belum tau apa yang membuat oppanya itu berubah menjadi seperti itu.

Setelah wajah sosok salah satu itu setengah terlihat Baekhyun langsung  menarik tangan Taeyeon dan mulai berlari.

Sontak membuat Taeyeon terkejut hebat..
Dia menyeimbangkan larinya dengan oppanya itu yang berlari cukup kencang.

"Wae?, kenapa kita berlari?", teriak Taeyeon .

"Diam saja , ayo cepat lari", perintah Baekhyun yang semakin mengeratkan pegangannya pada tangan Taeyeon.

"Hei.. mau kemana kalian", teriak salah satu dari gerombolan itu .

Mendengar suara namja dari arah belakang mereka semakin membuat Taeyeon bingung,"siapa mereka?", teriak Taeyeon bertanya . "Kujelaskan nanti".

"Cepat kejar mereka", titah salah satu dari mereka yang bisa ditebak bahwa itu suara  pemimpin mereka.

Baekhyun berdecak kesal mendengar suara itu. Suara yang sangat familiar ditelinganya , suara orang yang dibencinya .

Detapan larian para namja yang mengejar meraka semakin terdengar jelas . Itu pertanda bahwa mereka semakin cepat.


"Ayo cepat "

"Jangan biarkan mereka lolos"


Baekhyun harus menyelamatkan dirinya dari mereka.
Mendengar desahan suara di belakangnya membuatnya sadar bahwa dia juga harus menyelamatkan yeoja yang dia genggam tangannya.



"Kau masih kuat kan , ayo kita percepat larinya"
 Taeyeon hanya menjawab dengan anggukan .

Haahh

Haahh

Haahh

 Suara desahan yang keluar dari mulut mereka , mengontrol pernafasan  yang masih tersisa untuk bisa berlari lebih dan lebih supaya bisa menghindar dari para gerombalan namja yang mengejar mereka.



"Aw"

Kaki Taeyeon tersandung , tubuhnya jatuh ke jalan.
Baekhyun menarik tangan Taeyeon supaya Taeyeon bisa kembali berdiri. Tapi tetap saja  Taeyeon tak kuat untuk memopang tubuhnya dengan keadaan kaki terluka.

Segerombolan orang itu semakin mendekat .

Baekhyun menarik kembali Taeyeon, "Aw", rintihan Taeyeon .

"Sakit.. ", "Aww.."

"Cepat Tea.. Cepat"

"Jebal , cepat Tea... cepat"

"Hahaha .. mau lari kemana kalian..", tawaan namja itu semakin mendekat.




Ya Tuhan tolong , tolong bantu kami ....


Taeyeon meringis menahan sakit . Dilihatnya celana jeans yang digunakannya sobek dan mengeluarkan sebercak  warna merah yang merembas pada kain celananya dan ada juga yang menetes di tempat dia berdiri .


Baekhyun bingung , apa yang harus dia lakukan selanjutnya.


 Berlari? tidak mungkin dia berlari dengan keadaan kaki Taeyeon seperti itu,


apa dia harus meninggalkan Taeyeon? tidak mungkin juga dia bukan pria jahat seperti itu apalagi terhadap adik sepupunya.


Kebingungan .. menghiasi kepala Baekhyun saat ini..

Berpikir..

Berpikir..

Berpikir Baekhyun..




Bersambung.....

Tunggu di Chapter selanjutnya ya
Maaf kalo pendek, maaf kalo  Ffnya gaje,
kata - katanya berantakan dan typo dimana - mana jadi mohon bimbingannya para reader. 
Rating bisa berubah. Minta saran dan Kritiknya..
harap koment !! beri saya masukan  

Jangan Plagiat ya.. kalo baca , baca aja jangan plagiat!!!

1 comment:

  1. yak, taeyeon byuntae 😒siapa yang mengejar mereka ? makin penasaran apa baekhyun taeyeon tertarik satu sama lain ?

    ReplyDelete