Thursday, August 20, 2015

Ful of Love (Chapter 2)

Title : Full of Love
Cast : Aliando & Prilly
Genre : Romance , Friendship 
Rating : T
Back to : Ch 1



Jangan Copas tanpa izin.
Kalau mau baca , baca aja jangan Copas!!!








Dahlia membulatkan matanya kaget . Tanpa berpikir panjang Dahlia segera melihat siapa orang yang berani menciumnya dan dia sudah siap untuk memarahi orang itu .




Setelah Dahlia menengok kearah kanan Dahlia kembali terkejut .


“Baby..”,teriaknya kemudian. Dahlia memeluk orang itu erat. “Aku kangen kamu baby”, ucap Dahlia merengek setelah melepaskan pelukkannya. Orang itu mengelus pipi Dahlia dengan lembut,”aku juga , maafnya udah ninggalin kamu beberapa hari ini”. Dahlia mengangguk dan kembali memelukorang yang dipanggil baby itu .



“Fan, gimana keadaan nenek lo?”, ceplos Ali. Orang yang namanya disebutpun melepaskan pelukan itu dan beralih untuk menjawab pertanyaa Ali. Dahlia berkerut kesal, karena orang itu mengacaukan pelukan kerinduannya. “Baik li,  waktu nenek geu liat gue dia langsung seneng”. “Syukurlah kalo begitu”, ucap Ali yang diikuti anggukan Prilly.

Kemudian mereka berempat duduk bersama .
“Bab, kenapa kamu gak bilang kalo sekarang kamu masuk?”, tanya Dahlia sembari memasukkan cokelat yang dibawa Fandy tadi.


“Aku mau buat kejutan aja bab”, Dahlia semakin membuat wajah imut ,”Em.. so swet..”.

“Aduh.. mulai deh dramanya”,sindir Prilly. Sedangkan Ali dan Fandy hanya terkekeh.



Jam istirahat selesai , jam pelajaran juga selesai. Waktunya seluruh sisiwa kembali ke rumah masing – masing . Ali langsung menghampiri Prilly yang baru saja keluar dari kelasnya. Terlihat Prilly yang masih fokus dengan ponsel yang digenggamnya.  Padahal Ali sudah berjalan disampingnya tapi mungkin terlalu penting isi ponselnya ketimbang kehadiran Ali, kini Ali harus menggeleng pelan karena langkah Prilly semakin dipercepat yang membuat Ali berada dibelakang . Saat ini Ali memutuskann untuk mengikuti Prilly , tidak seperti cara detektiv, dia berjalan biasa di belakang dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku celananya. Ali sempat berpikir kapan sepupunya itu akan menoleh kebelakang, apa dia tidak mersakan kehadiran Ali? Sungguh gadis yang tidak peka.







Cafe? Itu yang ada dipikiran Ali, sedari tadi dia mengikuti Prilly dan kini gadis itu memasuki sebuah cafe. Siapa kira – kira orang yang akan dia temui? . Tanpa berpikir panjang Ali harus ikut masuk kedalam cafe itu untuk menjawab pertanyaannya. Well,  Prilly menghampiri sebuah meja dengan seorang lelaki yang sudah diperkirakan bahwa dialah yang akan ditemui Prilly.

Dia, tunjuk Ali.

Langsung saja Ali memilih meja yang bisa dibilang dekat dengan meja Prilly. Sekepo itukah Ali? Hah.. biarin aja namanya juga manusia  pasti ya kepo.    Ok seperti orang ngikutin biasanya, untuk menutupi identitasnya Ali menutupi wajahnya dengan daftar menu cafe itu. Matanya juga sempat melirik keadaan sepupunya itu . Bisa dibilang suara Prilly dengan orang itu dapat terdengar jelas oleh Ali.



“Kakak mau minum apa?”.



“Terserah lo aja deh Di”. Orang disebut Di itu adalah... bagi yang sudah tau saya beri tepuk tangan. Tapi bagi yang belum tau , saya kasih tau aja. Dia itu Aldi yang tadi sudah ketemu Prilly di kantin. Sekarang pertanyaan kenapa Aldi menyuruh Prilly datang ke cafe? mau tau? Dibaca dulu aja.



“Jus jeruk mau?”, Prilly menganggukan kepala dan Aldi mulai mengerti, lalu Aldi langsung memanggil pelayan dan memesankan pesanan Prilly.


Sembari menunggu Prilly membuka pembicaraan,”jadi ada perlu apa?”.
“Kakak mau gak jadi guru lesku?”.

“Guru les?”,tanya Prilly memastikan. “Iya, aku denger kakak jago akting, terus aku ada penilaian akting kak, jadi... kakak maukan ngajarin aku”. Aldi memasang muka super duper imut .  Sampai – sampai Ali yang melihatnya memasang muka membual. “Cih.. dasar junior”,desah pelan Ali.


Pelayan tiba dengan membawa pesanan Prilly. Prilly belum menjawab tawaran Aldi dia malah memilih untuk meminum jusnya hingga tersisa setengah gelas. “Ok, kapan kita mulai ?”, tanya Prilly. Aldi melejit senang ,”secepatnya”.  “Bagaimana kalau-”, perkataan Aldi terpotong karena mendengar getaran suara ponsel Prilly, dengan segera Prilly membuka ponselnya.  1 pesan masuk.  Tanpa basa basi Prilly membuka pesan itu .





Dari : Alibaba




Dimana Prill? Lo sudah pulang?





Ih.. dasar ni bocah , emang gak ada kerjaan lain apa? Gerutu Prilly dalam hati.


Kepada : Alibaba


Ada deh..



Dari : Alibaba


Gue jemput sekarang



Kepada : Alibaba


Gak usah Li..

Merasa diacuhkan, itu yang dirasakan Aldi. Sesegera Aldi berdehem yang singkat menarik perhatian Prilly sejenak. Prilly melihat sosok didepannya bingung. Sdangkan orang yang dilihatnya itu hanya mendesah ‘ayolah kak, mengertlah’ dalam hati. Drttt.. suara ponsel Prilly kembali berghetar , tapi kini sedikit tidak diperdulikan .


 “Di lo-”, kini kata – kata Prilly yang  terpotong, keterpotongan ini terjadi karena Prilly syok karena kehadiran Ali yang tiba – tiba .”Ayo pulang”,tarik Ali . “Apa – apaan si lo Li?”,tepis Prilly.  “Udah kak, kakak pulang aja. Besok pulang sekolah latihannya”.Diakhiri Senyuman oleh Aldi. “Maaf ya A-”, lagi – lagi Prilly tidak bisa menyelesaikan perkataannya karena keburu ditarik pergi oleh Ali.

“Lepas Li”,pinta Prilly. Ali tak memperdulikan perkataan Prilly dan langsung membawa Prilly masuk kedalam taksi . Didalam taksi itulah dimulai perdebatan antara ali dan Prilly.

“Kenapa jadi posesif gini si Li?”.

“Kenapa kamu gak langsung pulang?”.

“Jawab pertanyaanku dulu Li!”.

“Aku khawatir , kalo terjadi sesuatu sama lo aku harus bilang apa sama nyokap lo?”.

“Sejak kapan, mama gue nitipin gue ke e lo?”.

“Sejak kecil”.


Prilly kalah telak . Kini dia melipat tangan didepan dada sambil menekuk mukanya dalam – dalam . Ali hanya menggeleng heran, dia berpikir kenapa sepupunya itu. Sudah dari tadi sikap Prilly selalu seperti itu kepanya, Sebenarnya ada apa dengan gais ini .


“Tante..”, sapa Ali.
“Ali.. ”,sapa ibu Prilly. Sedangkan Prilly langsung pergi dari kedua orang itu , dia malas untuk mendengar percakapan kedua insang itu.


“Ada apa denga dia Li?”, tanya Ibu Prilly. “Aku juga bingung te, mungkin dia lagi datang bulan”, ceplos Ali , “mungkin  kamu bener Li, kamu mau nginep sini Li? Besokkan hari minggu”,tawar ibu Prilly.
“Tapi aku belum ijin sama-”, bukannya tadi perkataan Aldi dan Prilly yang terpotong dan sekarang perkataan Ali yang terpotong , perkataan itu terpotong oleh ibu Prilly yang berantusias mengajak dia untuk menginap di rumahnya. “Udah kalau masalah itu, biar tante yang urus . Sekarang kamu ganti baju gih dikamar kamu”, titah ibu Prilly.

Bingung? Tentang kata kamar, padahal ini rumah Prilly bukan rumah Ali. Oke saya jelaskan . Ali sama Prilly itu udah dekat dari dulu , sampai – sampai dirumah Prilly ada kamar Ali dan begitu pula dengan rumah Ali yang ada kamar Prilly. Bisa dibilang kamar kedua mereka . Dikamar kedua mereka ini biasanya berisi tempat tidur , kasur , guling , bantal (Author nyebelin, kalau itu sudah pasti tau. Hahaha). Ada Baju seperlu mereka , bisa dibilang baju santai , karena saat mereka menempati kamar itu pasti saat liburan . Untuk benda – benda mereka sesuaikan dengan kenyamanan mereka sendiri .


Prilly sedang asik memencet remote tv untuk mencari sesuatu yang menarik untuk dilihat. Akhirnya dia berhenti di chanel yang menayangkan Drama Korea.  “Pinocchio”. Prilly membaca judul dari drama yang dia lihat . “Sepertinya menarik”. Dengan nikmat dia menonton drama itu . Dia sempat berkomentar kesal terhadap drama itu . Seperti biasa bukannya flim/drama memiliki sisi yang terkadang membuat kita kesal . “Seharusnya biarkan dia menjelaskannya, dia adikmu dasar bodoh”. Celoteh Prilly. “Sepertinya drama ini membuatmu kesal Prill”, ucap seseorang yang Prilly kenal . Langsung ditoleh oran itu .



“ALI”, Prilly terkejut sampai – sampai remote yang dia pegang terjatuh. Sebegitu kagetkah Prilly?. “Ngapain lo disini?”, tanya Prilly kepada Ali yang sudah duduk manis disebelah Prilly.”Sekarang hari apa?”,tanya Ali. “Astaga Ali, lo amnesia sampai – sampai lo lupa sekarang hari apa. Pantes.. lo pasti ngira kalo ini rumah lo ya”. Ali menaikkan alisnya bingung. Amnesia? Kenapa sampai ke amnesia? Apa ni anak bener – bener datang bulan ya?kata Ali dalam hati.

“Ali ini rumah gue bukan rumah e lo”,tegas Prilly.

“Prill, kamu lagi datang bulan ya?”.



Jedar!!! Kenapa Ali tanya hal itu? Tak!! Satu jitakan mendarat di kepala Ali.
Ali mengusap kepalanya sembari mengeluarkan ringisan.  "Kalo ngomong dijaga".


"Habisnya dari tadi lo  cuek banget". 
"Ya bukan berarti aku datang bulan Li". Ali mengangguk mengerti. "Sekarang gue tanya lagi, ngapain lo disini?".


Ali mengambil toples makanan di meja yang berada disamping tempat dia duduk sekarang . Ali membuka dan memakan isi toples itu yang berisi snack,"sekarang malam minggu, jadi gue nginep disni".Ucap Ali yang belepotan.

"Siapa yang ngijinin lo?",kini Prilly memperhatikan Ali. "Ibu lo". Prilly kembali menatap layar televisinya. Sebercak wajah muram yang kini terlihat .


2 jam kemudian ... Saat keduanya telah menikmati televisi bersama.

"Prill",panggil Ali.

"Hm?".

"Tapi lo mau gak?".Suara Ali makin memancing.


"Apaan?",suara Prilly sedikit tidak terkontrol. Ali beranjak dari tempat dia duduk ,"yaudah kalo gak mau". "Li..",teriak Prilly, membuat Ali membalik badannya untuk menghadap orang yang memanggilnya itu . "Gue mau".




Ali menjulurkan tangannya , Prilly menerima juluran tangan itu dan kemudian Ali menarik Prilly bangun dari tempet duduk itu. Mereka berjalan keluar rumah . Prilly masih tidak tau tentang apa yang ditanyakan Ali tadi dan kemana dia akan membawa Prilly. Itu yang kini tergenang dalam pikiran Prilly tapi tanpa pusing panjang karena penasaran jadi dia mengikuti Ali .



"Kita mau kemana si Li?",tanya Prilly. Dia sudah hampir lelah berjalan tanpa tujuan yng jelas menurut Prilly . "Udah capek? sebentar lagi nyampek kok". Kemudian Prilly mengangguk.

"Itu",tunjuk Ali yang kemudian Prilly melihat kearag tunjukan Ali. Prilly yang tadinya lelah tiba - tiba kembali bersemangat , seolah - olah energi telah full kembali .








Bersambung..


Tunggu Chapter selanjutnya.
Maaf kalo Typo , kata - katanya berantakan .
 Semua kesalahan yang ada di ff ini mohon dimaafkan.
Tolong tinggalkan jejak dengan Komen ya  ^^
Harap beri saya masukkan lewat komen
Saran/Kritik

No comments:

Post a Comment