Saturday, December 31, 2016

Who Are You (Chapter 2)


Title : Who Are You

Author : NadiyaN

Cast : Natasha , Kaitlyn , Chloe , Chrissy


Genre : ?

 Rating : PG16

Note : Tetap jangan lupakan komentar untuk mendapatkan Password ok

 




Chloe menyikut pinggang Natasha dan mengakibatkan gadis itu memekik kecil. ‘Apa?’ tanya Natasha dengan tatapannya. Lalu Chloe langsung mengintrupsi Natasha untuk melihat ke sebelah kanannya. Melihat hal itu Natasha menyipitkan matanya dan menaik turunkan kaca mata kodoknya. “Kau tau siapa mereka?”, tanya Chloe.


Natasha menggeleng. Lalu Chloe menggudikkan bahunya dan kembmali fokus ke pelajaran. Namun berbeda dengan Natasha yang masih melihat gerak – gerik kedua lelaki itu. Dia mengedarkan pandangannya, terlihat banyak gadis yang memeperhatikan kedua lelaki yang bisa dibilang cukup tampan.


“Apakah mereka murid baru yang dibicarakan itu?”, tanyanya lirih pada dirinya sendiri. Sepertinya dugaannya benar. Setelah Mrs. Tom keluar dari kelas kedua lelaki itu langsung diserbu oleh para gadis. Natasha yang melihatnya ngeri.


“Lihatlah, mereka murid baru”, kata Kaitlyn yang memposisikan dirinya menghadap ke para sahabatnya. “ Lelaki dengan jam tangan biru bernama Lando, dia adalah orang yang sangat rapi di ukuran para lelaki. Dan di sebelahnya lelaki dengan rambut klimis itu bernama Benny dia adalah lelaki yang memanfaatkan ketampanannya untuk menggait para gadis”. Kaitlyn menggelengkan kepala tentang apa yang ia katakan tentang lelaki yang sekarang menjadi teman barunya. “Dan sebenarnya kita kedatangan empat murid baru , namun hanya ada dua.. Yang lainnya?”, tanya Kaitlyn bingung.


“Pasti di kelas yang lain,” sambung Chrissy. “Tapi bagaimana kau tau semua itu?”, tanya Chloe yang menetap sahabatnya itu lekat. “Pendengaranku sangat tajam kau tau”, bangganya sembari melipat kedua tangannya. “Ahh.. Baiklah..”


“Lalu apa yang akan kita lakukan kepada mereka?”, tanya Chrissy dengan senyuman. “Hey.. Apa yang kau pikirkan? Mereka tidak akan melihatmu,” desis Kaitlyn. Natasha menggelengka kepala atas perdebatan kecil itu. “Ah.. Kau benar, jadi nanti istirahat kita kemana?”, tanya Chrissy.
“Kemana lagi jika tidak ke kantin,” hela Natasha yang kini menyandarkan kepalanya ke meja. “Yahh.. Dia benar”, angguk Chloe.
.
.
.
Jam istirahat di mulai

Ini adalah jam istirahat pertama mereka di sekolah ini, namanya juga jam istirahat ke empat lelaki ini langsung menuju ke kantin. Setelahnya mereka duduk di sebuah meja yang tak jauh dari tempat pembelian/pengambilan makanan. Mereka tersenyum tipis saat mereka disapa oleh beberapa teman baru mereka. Salah satu dari mereka mulai mengotak – atik phonselnya.


“Hey coba kalian perhatikan aku,” katanya kepada ketiga temannya. “Ada apa?” tanya salah satu dari mereka. “Jika di sekolah lama kita seseorang yang berkuasa adalah seseorang yang mengagumkan namun di sekolah ini berbeda.” “Berbeda?”, orang yang menjelaskan itu mengangguk. “Bahkan mereka disegani dan tidak ada yang berani untuk berurusana dnegan mereka. Kalian lihat ini”. Kata Lelaki itu sembari memperlihatkan apa yang ada di phonselnya.
[Pict]
Natasha Calis
[pict]
Chloe Grace Moretz
[Pict]
Christina Nicola Costanza
[Pict]
Kaitlyn Dever



“Kenapa kau jadi menunjukkan nerd?” , tanya salah satu temannya sebal. “Hey tunggu , aku pernah melihat mereka”, “Kau melihat mereka di mana Lando?”, tanya temannya yang kemudian mendapat tepisan di dahinya.

“Mereka teman sekelas kita bodoh”, cetus Lando.

“Benarkah?”, tanyanya sembari mengusap dahinya yang terasa sakit. “Ahh.. Benny mana mau memperhatikan hal seperti ini , dia hanya akan melihat gadis cantik dan mereka berempat tidak ada di dalamnya”.

“Kau benar Ghun”, ceklis Benny. “Jadi apa selanjutnya Dean?”, tanya Ghun. “Menurut informasi yang aku ketahui , kita jangan pernah berurusan dnegan empat gadis ini. Penampilan mereka membuat kita harus berhati – hati, karena orang yang berpenampilan nerd biasanya selalu di bully jadi saran yang tepat adalah anggap mereka tidak ada.”

“Hm.. Oke, tidak sulit,” kata Benny dengan menganggukkan kepalanya.
“Tapi kenapa mereka disegani dan harus dihindari?”, tanya Benny yang penasaran. “Mereka adalah anak konglomerat, dengan kekuasaan yang besar dan cukup berpengaruh.”


“Apakah ada kasus sebelumnya?”, tanya Lando. “Ada. Awal mereka memasuki sekolah ini saat masih kelas 10. Karena penampilan mereka menipu setiap mata yang melihatnya bahwa mereka dalah anak dari orang – orang yang berpengaruh. Apa masih ada yang kurang jelas?”


“Bagaimana dengan sifat mereka?”, tanya Ghun. “Entahlah , menurut teman yang pernah satu kelompok dengan mereka , mereka biasa saja dan menurutku jika melihat dari wajah mereka , mereka tidak suka menimbulkan masalah.”


“Dan.. mereka yang kau bicarakan sekarang ada di depan mata,” tegur Ghun. Ke empat lelaki itu melihati mereka dengan seksama. “Sepertinya kau benar Lan.. Mereka satu kelas dengan kita,” bisik Benny dnegan mata yang maish melihat ke arah empat gadis itu.

.

.


“Hahh.. Kalian ingin makan atau membeli sesuatu?”, tanya Chloe yang barus aja mendudukan dirinya. “Kita ambil makanan saja”, kata Chrissy. “Hm.. Baiklah, ayo..”, ajak Chloe.


“Nat..”, cegah Chloe kepada sahabatnya. “Iya?”. “Bagaiman bisa kau membawa nampanya nanti? Letakkan bukumu Nat..”

“Meletakkan bukuku?”, tanya Natasha dengan muka ragu, Chloe mengangguk. “Tapi.. Eh..”, Chloe langsung menyahut dan meletakkan buku itu di meja. “Tidak akan hilang,” lalu Chloe menarik Natasha untuk mengantri pengambilan makanan..

.

.

Kini mereka sudah berhadapan dengan makanan mereka masing – masing. “Ini adalah tumis kesukaanku,” celoteh Natasha dengan mata yang berbinar. Saat Natasha suadah mau memasukkan sendoknya ke mulutnya dia terdiam sebentar lalu dia memutar tubuhnya, terlihat empat lelaki sedang memeperhatikan dirinya dan sahabat – sahabatnya, namun langsung melihat ke segala arah saat mereka dipergoki oleh Natasha. Natasha menggelengkan kepala sebentar lalu kembali ke aktivitas makannya.


“Soda?”.

“Ah.. Biarkan aku yang membelinya,”kata Natasha. “Hm.. Terima kasih Nat..” Lalu Natasha langsung melenggang pergi.

“Hey,” panggil Chloe . “Hmm..?”, tanya Chrissy. “Aku merasa Natasha sedikit aneh”. “Aneh?”, tanya Kaitlyn. Chloe mengangguk. “Sedari tadi dia melihat ke arah sana,” tunjuk Chloe diam – diam namun langsung diikuti oleh pandangan kedua sahabatnya. Empat lelaki itu kembali terpegoki dan langsung membuang matanya lagi. “Sepertinya ada yang aneh dengan mereka.” “Kau benar Chriss”.


“Empat soda datang,” ujar Natasha yang kemudian duduk. “Nat.. Apa mereka sedang mengamati kita?”, tanya Chrissy. “Huh mereka?,” Natasha membenarkan kacamatanya. “Iya , kurasa begitu. Mungkin mereka penasaran dengan kita. Bukankah mereka murid baru itu?”

“Kau benar Nat.. Mungkin mereka sudah tau siapa kita dari yang lainnya,” kini Chloe paham dan kembali ke acara makannya. “Jadi.. Apa kalian akan terus melihat kesana?”, tegur Chloe kepada Chrissy dan Kaitlyn. “Ah sudahlah..”, kata Kaitlyn gusar dan kembali makan.
.
.
Kelas


“Hay Chloe , Natasha”, sapa seseorang dari bangku sebelah. Kedua pemilik nama itu langsung melihat ke siapa yang menyapa mereka. “Astaga apa yang kau perbuat?”, tanya teman sebangkunya.


“Ada apa denganmu? Aku hanya ingin menyapa mereka” kata lelaki itu dan langsung kembali melihat kearah Natasha dan Chloe. “Kami adalah murid baru , namaku Benny dan dia Lando”.

“Senang berkenalan dengan kalian,” sapa balik Chole dengan sedikit malu – malu. “Kau merepotkan, kenapa tidak pindah tempat saja? Supaya tidak merepotkanku?”,usul Lando yang langsung diterima oleh Benny . Kini Benny sudah tepat berada di sebelah kanan Chloe.

“Aku juga senang berkenalan dnegan kalian,” kata Benny dengan sedikit cengengesan. “Kau tau nama kami darimana?”, tanya Chloe hati – hati.

“Dari temanku katanya aku harus men-”, mulut Benny langsung di bekap oleh Lando. Benny menjadi lepas kontrol , bagaimana bisa dia mengatakan hal itu. “Diam kau,” rutuk Lando. “Lepaskan dia, kami tau. Kalian harus menjauhi kamu bukan?”, kata Natasha yang kini ikut bergabung dengan percakapan itu. “Tidak masalah , lakukan itu.. Kami tidak merasa terganggu.” Kata Natasha lagi dan diangguki oleh Chloe.

“Kenapa aku harus menjauhi kalian jika kalian adalah orang yang baik?”, tanya Benny yang kini mulutnya sudah tak di bekap lagi oleh Lando. Chloe dan Natasha tercengang mendengar apa yang dikatakan Benny. “Apa yang kau katakan? Lihatlah mereka terkejut, habislah riwatmu Benny Disrosty”, bisik Lando yang membuat Benny sulit menelan ludahnya.

“Ap-pa aku menyakiti kalian?”, tanya Benny hati – hati karena dia tidak mau salah melanghkah lagi.

Kemudian kedua gadis itu tersenyum. “Kau orang pertama yang mengatakan kita baik,” kata Chloe.
Dan.. Terimakasih,” ucap Chloe selanjutnya. “Kalian tidak marah kepadaku?”, tanya Benny lagi. “Tidak , untuk apa? Bukankah itu sebuah pujian?”, kata Natasha dengan mimik yang gembira. Benny menagngguk setuju. “Jadi kita bisa berteman?”, tanya Benny.

Kemudaian kedua gadis itu kembali terkejut. “Kau ingin berteman dengan kami?” tanya Chloe ragu. “Yah.. Kenapa tidak.” “Apa kau tidak merasa malu?”, kini Natasha yang bertanya. “Kenapa harus malu? Jadi bagaimana? Kita berteman?”



TBC

Banyak Typokah??? Jelek? Aduhhh maaf banget nihh... kalo itu yang ada di pikiran kalian. Dan.. Gimana dnegan chapter ini? Sudah tau nggak genrenya apa? Ayoo coba tebak.. Em,, Segini dulu aja dan.. Selamat tahun baru!!!!!!

No comments:

Post a Comment