Monday, February 27, 2017

Love Is Never Wrong (Chapter 13)



Title : Love Is Never Wrong
Author : NadiyaN
Poster : NadiyaN
Cast : Taeyeon, Baekhyun

Rating : 15Pg

Genre : Romance
Note : Dont copas , Dont Judge, Cast milik Tuhan YME, typo bertebaran dimana - mana










Flashback


“Aku mengikutimu dan ingin menanyakan sesuatu”, kata Sehun sambil mendekatkan dirinya pada Kyungsoo. “Apa hubunganmu dengan Taeyeon?”. Lanjut Sehun.

“Eh? A-aku dengan Taeyeon hanya teman, tidak lebih”. Ujar Kyungsoo sedikit gugup. “Aku dengar kau juga manjadi tempat curhat Taeyeon? Katakan semua yang kau ketahui”, sergah Sehun. Kyungsoo menelan ludahnya.

“Sepertinya ini bukan tempat yang tepat bagaimana jika kita mencari kedai kopi? Sepertinya lebih nyaman,” usul Sehun yang mendapatkan anggukan dan senyuman getir dari Kyungsoo.

“Jadi kita mulai dari mana?”.

Sunbae aku sungguh tidak mengerti, apa yang ingin kau dengarkan dari orang sepertiku ini?”
“Ceritakan tentang Taeyeon dan Baekhyun. ”


Mwo? Bagaimana sunbae bisa ta-”.

“Ssstt.. Itu tidak penting, sekarang ayo ceritakan”.

“Baiklah, tapi aku cerita ini dari sudut pandang Taeyeon.” Sehun mengangguk, Kyungsoo mulai mempersiapkan dirinya.

“Jadi Taeyeon bercerita kepadaku jika semua keanehan yang ia rasakan berawal dari adik sepupunya”.

“Mengapa bisa?”, tanya Sehun bingung.

“Entahlah Taeyeon tak mengetahui yang pasti saat itu adik sepupunya berkata jika Taeyeon dan Baekhyun sunbae itu berpacaran. Padahal sangat jelas jika mereka pada saat itu tak pernah akur, ataupun bertegur sapa. Namun saat kedatangan adik sepupunya mereka berdua semakin dekat.”

“Sepertinya ada yang tidak beres dengan adik sepupunya itu”.

“Entahlah , aku tak pernah bertemu dengannya”.

“Oke lanjutkan”.

“Ada insiden yang Taeyeon ceritakan membuatku terkejut”

“Apa?”

“Baekhyun sunbae mencium Taeyeon di dalam mobil”

Mwo?? Bagaimana bisa? Itu Baekhyun dulu yang melakukan?”, Kyungsoo mengangguk. “Saat itu Taeyeon menceritakan jika dia hampir dicium oleh Luhan. Dan yang membuatku tambah terkejut adalah , Baekhyun mengatakan jika itu bukan ciuman pertama mereka”

Mwo?? Aku tidak pernah tau akan hal ini, jika dia berkata seperti itu , berarti sebelum – sebelumnya dia sering berciuman dengan Taeyeon? Lalu dia masih dengan Yuri.”

“Yang di mobil itu Baekhyun sunbae masih bersama Yuri noona namun ciuman yang lain saat mereka masih kecil. Taeyeon tidak ingat jika dia pernah dekat dengan Baekhyun sewaktu kecil , namun semua ciuman Baekhyun dia masih mengingatnya.”

Sehun mengangguk paham. “Jadi ciuman yang terakhir ini adalah ciuman versi dewasa?”, tanya Sehun dengan sedikit menyeringai. Kyungsoo mengangguk dan melihat seringai itu.

Kemudian Kyungsoo menceritakan lagi segala hal yang menyangkut Taeyeon dan Baekhyun dan di dalam hatinya dia terus merasa bersalah karena menceritakan rahasianya kepada orang lain.

“Jadi kesimpulanmu pada semua ini apa?” tanya Sehun.

“Taeyeon mencintai Baekhyun sunbae tapi aku dan Taeyeon tidak tau apakah Baekhyun sunbae mencint-”. “Dia mencintainya”, sahut Sehun cepat sembari tersenyum.


Flashback off



“Bagaimana bisa kau merahasiakan ini padaku?” tanya Sehun. Baekhyun menghela napasnya gusar. 

“Itu adalah cerita versi Taeyeon dan bagaimana dengan versimu?”

“Kenapa kau masih mempertanyakan hal itu jika kau sudah tau persaanku sebelum aku memberitahumu”, desis Baekhyun tak habis pikir. “Ayolah.. Ceritakan.. Mungkin saja aku bisa membantumu”, kata Sehun sembari menusuk – nusukkan jarinya ke lengan Baekhyun. Baekhyun sekali lagi menghela napasnya dan mulai menceritakannya.

Baekhyun mulai meceritakan semua mulai dari mereka kecil. “Jadi karena itu kau tidak suka di banding – bandingkan dengan Suho hyung?”, tanya Sehun, Baekhyun menngaguk dan kembali bercerita sampai dia dan Taeyeon berciuman. “Ciuman pertamamu adalah Taeyeon? Dan Yuri sama sekali tak kau sentuh?”, Baekhyun kembali mengangguk. “Oke.. Lanjutkan,” pinta Sehun dan Baekhyun menceritakan semuanya sampai akhir. Kemudian diakhiri dengan Sehun yang bertepuk tangan. Membuat Baekhyun bingung tak mengerti.


“Kau hebat Byun Baekhyun, kau hebat sampai membatalkan perjodohan itu. Ini adalah hal yang jarang sekali ditemui mengingat kalian adalah saudara dan keluarga kalian menyetujui. Ya!! Bagaimana bisa kau membatalkannya jika kau ingin??”, tanya Sehun sedikit kesal.

“Entahlah aku tidak tau, saat itu aku merasa jika membatalkannya adalah hal yang tepat. Dan saat itu aku merasa puas sedangkan sekarang..”

“Kau menyesal”, sambar Sehun yang diangguki oleh Baekhyun. “Jadi apa yang akan kau lakukan sekarang?”

“Entahlah, aku tidak tau”

“Aishh.. Bagaimana bisa kau tidak tau?”

“Aku memang tidak tau Sehun-ah, apa aku harus memutuskan Yuri? Dia adalah gadis yang baik kau tau itu , bagaimana bisa  aku menyakitinya? Dan Chanyeol sudah mempercaiku untuk menjaga sepupu kesayangannya itu.”

“Bagai-”. “Apalagi setelah melihat Taeyeon bahagia saat ini dengan Tao,” sahut Baekhyun yang membuat Sehun memutus perkataannya.

“Kau terlalu pesimis”, cibir Sehun. “Aku tau jika Chanyeol menyukai Taeyeon, lalu apa kabar denganku ini? Terjepit!”, seru Baekhyun yang membuatnya geram sendiri.
Sehun melihati sahabatnya itu prihatin. “Begini saja, kau bisa bilang baik – baik dengan Yuri. Kau bilang sendirikan jika Yuri adalah yeoja yang baik jadi dia pasti bisa mengerti dan masalah Chanyeol aku tau dia bisa mengerti juga.”

“Bagaimana cara aku menjelaskannya?”

Sehun memijat pipi tirusnya seraya berpikir. “Bagaimana jika aku sudah meyakinkan Yuri dan Chanyeol tapi Taeyeon tak menerimaku?”. Sehun berdesis kepada sahabatnya itu. “Kau itu!!!”, geram Sehun.
.
.
.

“Hahahaha oppa hentikan, kau terlihat gila hahaha,” kekeh Taeyeon yang melihat Tao memakai janggut santa claus. “Hahahaha, kau terlihat hahaha tua,” Taeyeon terus saja tertawa dengan memegangi perutnya karena sakit. “Hentikan hahaha, sunbae.. hahaha,” Taeyeon benar – benar sudah kelelah untuk tertawa. “Aihh.. lelahnya,” serka air mata yang keluar dari matanya akibat tawanya tadi.

“Taeyeon,” panggil Tao dengan suara yang dibuat – buat, “Ayo.. Aku antar pulang,” kini suaranya menjadi seorang kakek – kakek tua. Taeyeon terkekeh mendengarnya, “Kajja harabeoji,” dia mengulurkan tangannya dan langsung dijabat oleh Tao.

“Gomawo sunbae sudah mengantarkanku pulang,” Tao mengacak rambuk Taeyeon, “Your welcome,” diakhir dengan sebuah senyuman. “Hati – hati,” Taeyeon melambaikan tangannya pada mobil Tao yang baru  pergi.

Baekhyun berpapsan dengan sebuah mobil, itu mobil Tao. Kata Baekhyun yang melihat tao di dalamnya, mereka tak saling tegur sapa dan Baekhyun tak mau memikirkannya.
Saat mau memasuki rumah itu terlihat Taeyeon yang masih berada di depan pintu, ternyata Tao mengantar Taeyeon, kata Baekhyun dalam hatinya. “Kenapa oppa datang kemari?” dengan nada yang tidak suka Taeyeon bertanya demikian. “Waeyo? Ini rumah hyungku.. Aku bebas jika kemari,” balas Baekhyun cepat.

“Untuk apa?”

“Bukan urusanmu,” tandas Baekhyun yang kemudian membuka pintu. “Ya!” Pekik Taeyeon. “Jangan berteriak,” balas Baekhyun. “Kau juga berteriak pabo,” ucap Taeyeon cukup nyaring. “Mwo?? Pabo? Hey! Ingat aku disini lebih tua darimu, jadi jaga ucapanmu itu!”
“Kau yang memulainya,” ucap Taeyeon tak terima. “Yeoja pabo, kau benar – benar bodoh! Sudah jelas kau yang memulainya.”

“Kau!”

“Kau! Dan aku benar!”

“Tidak aku yang benar!”

“Kau salah!”

“Tidak”

“Ya.”

“Ya, aku memang benar,” ucap Taeyeon yang tak mau kalah.

“Tidak.”

“Ya.”

“Tidak.”


“Y-”

“AAWWW!!” Pekik keduanya serentak, karena telinga mereka di jewer oleh Sooyoung. “Bisa – bisanya kalin berisik di rumah orang, kalian ini sudah besar,” kata Sooyoung yang masih menjewer mere berdua. “Eonni.. Hentikan telingaku sakit..” Pinta Taeyeon. “Noona aku juga sakit, ini sangat sakit jadi tolong lepaskan.” Pinta Baekhyun juga.

“Aku akan melespakan kalian jika kalian saling minta maaf,” “Mwo?? Andwe!!” Kata mereka sserempak dan Sooyoung langsung memperkuat jewerannya.

“Aaaa!!!” Pekik keduanya, “Baiklah – baiklah,” kata Baekhyun menyudahi, “Tapi lepaskan dulu,” kata Baekhyun dan Sooyoung melepaskan jewerannya.

“Maafkan aku,” kata Baekhyun dingin, “Ya! Yang benar!! Jabatkan tanganmu!” Titah Sooyoung. 

“Kau juga!” Ucapnya pada Taeyeon. “Maafkan aku oppa,” kata Taeyeon sembari menjulurkan tangannya dan Baekhyun menjabat tangan itu, “Aku juga minta maaf,” Taeyeon mengangguk.

“Jika begini kan enak dihilat,” kata Sooyoung, “Jja kita masuk, aku butuh bantuan kalian berdua.”
.
.
“Mwo? Noona menyuruhku datang kemari untuk menjaga Soyou  dan Suyu?” Sooyoung mengangguk. “Ini juga perintah dari hyung mu,” kata Sooyoung sembari menunjukkanphonsel yang berisikan pesan dari Suho.

“Aish..” Gerutu Baekhyun, “Kau tidak sendirian, kan ada Taeyeon.”

“Kenapa tidak Taeyeon sendiri saja?”

“Itu tidak mungkin, apa kau tidak tau di usia mereka yang beranjak dua tahun ini adalah aktif – aktifnya, jadi Taeyeon akan kesusahan mengurusnya.”

“Kau kenapa sih oppa?  Sedari tadi kau tidak senang.” Tanya Taeyeon pada akhirnya karena melihat ekspresi Baekhyun sedari tadi.

“Bukannya kau yang selalu ingin mengajak mereka berdua kerumah, kenapa kau sekarang terlihat tidak senang? Seharusnya kau senang.”

“Tae.. Sudahlah , jangan memulai,” lerai Sooyoung.

“Ayolah Baek, noona ada keprluan yang tidak bisa ditinggal, begini saja.. Nanti kalian aku beri uang 
bagaimana?”

“Jika begini aku setuju,” Sooyounng langsung menatap Baekhyun tajam. “Wae? Semua yang aku lakukan itu tidak boleh terbuang percuma, time is money you know?”

“Arraseo arraseo, sudahlah aku tidak punya banyak waktu.. Aku harus pergi,” Kata Sooyoung setelah melihat jam tangannya.

“Mereka ada ruang mainan!!” Teriak Sooyoung dari luar rumah. “Kajja, kita kesana.” Ajak Taeyeon dan diikuti dari belakang oleh Baekhyun. 

“Ahh kalian disini.. Peluk aunty,” teriak Taeyeon sembari memperlebar tangannya, kemudian dua balita kecil itu berlari ke arah Taeyeon dengan lucunya. “Ancy..” Teriak mereka dengans uara yang cadel.

“Uncle disini, kalian tidak mau memeluk uncle?” tanya Baekhyun yang sudah berada di samping Taeyeon , “Uncel..”

“Wahh.. kalian sudah semakin besar,” Baekhyun mengusap dua bocah itu sembari tersenyum.



I'm back guys.. Maaf nggak sesuai perkiraan, paketan habis di saat yang tidak tepat jadi telat deh buat update chapter 13 nya , ada yang maish kangen sama kedua couple ini nggak? ceritanya semakin ruwet ya? Makin nggk karuan? Sebenarnya author juga bingung kenapa jadi gini , tapi buat ending nya sama alur kedepannya author udah tau kok, jadi kalian tinggal nikmati cerita abal - abal ini  oke? Bye guys!!! See you in next chapter
.

No comments:

Post a Comment