Credit poster : Hanhyema | 20s
Title : Love You Younger Boy
Support cast: dilihat sendiri
Genre : Romance
Rating : T
Summary : Elle yang menduduki kelas 12 menyukai adik kelasnya yang masih duduk di bangku 10. Perbedaan umur membuat keduanya memiliki sifat sama - sama gengsi.
Don't copas
Happy reading
Intro
-Elle itulah nama panggilanku. Aku mempunyai kebiasaan yang kadang - kadang membuat orang lain kebingungan untuk mencerna kata - kataku. Kebiasaan adalah berimajinasi atau berkhayal yang tidak masuk akal. Tetapi karena teman - temanku sudah tau kebiasaanku, mereka biasanya hanya mengiyakan saja. Aku mempunyai teman yang cerewet dan kadang menjengkelkan. Dia mempunyai hobi yaitu membuat cerita dan dia jarang sekali tertarik pada cowok, namanya Triss. Orangnya cantik, tetapi yang bikin aku heran dia kenapa ya tidak tertarik sama cowok. Padahal di sekolahku banyak cowok yang? Lumayanlah.
- Namaku Logan Lerman biasa di panggil Logan. Aku mempunyai kebiasaan sering tidur di kelas. Kadang teman - temanku mengingatkanku, tetapi kebiasaan itu tetap tidak bisa aku hilangkan, dikarenakan aku mudah bosan dengan muka guru yang mengajar. Kalau ada tugas aku tidak mengerjakan sendiri aku selalu mencontek. Itulah kebiasaanku. Aku mempunyai teman namanya Nick. Dia hobi sekali mengarang puisi yang menurutku tidak masuk akal.
Story
Chapter 1
Elle pov
Suara alarm membangunkanku. Alarm menunjukkan pukul 06.00. Karena masih ngantuk aku mematikan alarm ,dan kembali tidur di balik selimut yang tebal berwarna biru laut. "Pagi ma , pagi pa", ucapku kepada mama dan papa yang sedang sarapan.
"Pagi Elle. Cepat duduk dan sarapanlah"_, ucap keduanya bersamaan.
"Siap bos", jawabku sambil memberi hormat dan segera duduk.
"Elle... Elle... Elle...". Teriak mama sambil menggedor pintu kamarku. Aku terkejut dan segera melompat dari tempat tidur. Ternyata sarapan tadi hanya mimpi dan benar saja tenyata aku telat karena bangun kesiangam. "Iyama , Elle telat, Elle akab segera mandi". Teriakku dalam kamar dan segera aku bergegas ke kamar mandi.
*
*
*
Aku bergegas memasuki sekolah dan berlarian kecil agar tidak terlambat masuk kelas. Lebih parah lagi sekarang adalah ujian semester satu dan aku akan memasuki kelas 10 (ruangan ujian yang aku tempati saat ini) yang terletak di atas lantai dua. "Sial aku harus cepat masuk kelas 10 G , mana kelasnya do lantai dua lagi". Umpatku dan segera aku menaiki anak tangga dengan cepat. Setelah sampai dilantai dua segera aku mencari kelas 10 G dan benar saja kelas sudah akan dimulai. Ketika aku masuk aku menjadi pusat perhatoan anak - anak satu kelas. Untung saja guru yang menjaga ruang kelas ini belum masuk. Setelah menduduki tempat dudukku aku segera mengeluarkan alat tulis untuk ujian.
"Telat kak?", ucap adik kelas yang duduk disebelahku. "Hehe iya dek", jawabku sambil memasang muka menggemaskan. Sambil menunggu soal dibagikan aku memperhatikan adik kelas yang duduk di pojok belakang. Matanya yang biru, kulirnya yang putih , dan memiliki pipi yang tirus serta rambut yang hitam kecoklatan. "Hei kak, itu soalnya bagikan ke belakang", seru adik kelas yang membuatku terkejut. "Hah, iya dek apa? Oh ini". Ucapku sambil membagi soal ujian.
"Kakak lagi liatin siapa sih?", ujarnya sambil melihat arah pandangku. "Oh, kaka lagi liatin cowok yang ada di pojok itu?". Ucapnya sambil diiringi seringai tawa yang membuatku geli. "Eh enggak kok dek, kakak lagi liatin jendela hehe", jawabku yang sedikit gugup.
*
*
*
Istirahat telah tiba. Aku memberanikan diri untuk menanyakan namanya dan mengajaknya bicara, tetapi sebelumnya aku membenarkan rambutku yang berwarna pirang.
"Hei " , sapaku kepada adik kelas itu. Karena dia hanya memberi anggukan dan senyuman, aku kehilangan rasa percaya diriku dan memutuskan untuk kembali ketempat dudukku. "Kak, kakak mau kemana? Duduk aja di dekatku kak". Seketika wajahku mulau memanas dan benar saja pipiku sudah memerah. Aku memutuskan untuk memberi senyuman dan langsung pergi.
Elle pov end
*
*
Logan pov
Pagi itu aku datang terlalu cepat dan aku langsung memasuki kelas 10 G. Saat ujian akan dimulai tiba - tiba kakak kelas masuk dengan keringat menetes dan rambut yang sedikit berantakan. Sepertinya dia terlambat. Untung saja gurunya belum memasuki ruangan. Aku menatap dirinya lama, kakak kelas itu cantik dan wajahnya yang menggemaskan dengan rambut pirang yang senada dengan warna kulir putihnya.
***
Saat istiharat aku memilih diam di kelas dan aku sedikit melirik kearah kakak kelas yang tadi terlambat. Dia menuju kearahku dan menyapaku. Aku sedikit gugup dan hanya memberikan anggukan serta senyuman. Terlihat raut wajahnya yang menyesal, dan sepertinya kehilangan rasa percaya dirinya. Akhirnya aku memutuskan untuk memberanikan diriku untuk mengajaknya berbicara. "Kak, kakak mau kemana? Duduk aja di dekatku kak". Kakak itu langsung diam dan menoleh ke aku senyun tipis terukir diwajahnya. Aku mengamatinya dari tempat duduk. Kakak kelas itu ternyata blushing. Aku menahan tawaku, dan sepertinya kata terakhirku membuatnya malu dan memutuskan untuk pergi. "Sepertinya aku mulai menyukai kakak". Ucapku oelan agar tidak terdengar oleh seseorang.
Logan pov end
*
*
*
Elle pov
Setelah ujian selesai para murid bergegas keluar, hanya saja aku malas keluar dan memutuskan untuk berkhayal di depan kelas sambil merasakan angin yang menerpa wajahku. "Elle", teriak seseorang dari kejauhan. "Iya apa Tris? Aku tidak tuli jadi jangan berteriak seperti itu". Jawabku sambil melambaikan tangan kepada sahabatku itu. "Ada seseorang menunggumu di bawah". Ucapnya sambil berjalan kearahku. "Siapa?", ucapku ownasaran. Tris hanya diam dan tersenyum kecut kepadaku.
Tbc.
Hai readers gimana di chapter pertama ini? Bosenin nggak ceritanya? Maaf kalau pendek :) .
Jangan lupa komennya. Terimakasih :D
TitaD
"Telat kak?", ucap adik kelas yang duduk disebelahku. "Hehe iya dek", jawabku sambil memasang muka menggemaskan. Sambil menunggu soal dibagikan aku memperhatikan adik kelas yang duduk di pojok belakang. Matanya yang biru, kulirnya yang putih , dan memiliki pipi yang tirus serta rambut yang hitam kecoklatan. "Hei kak, itu soalnya bagikan ke belakang", seru adik kelas yang membuatku terkejut. "Hah, iya dek apa? Oh ini". Ucapku sambil membagi soal ujian.
"Kakak lagi liatin siapa sih?", ujarnya sambil melihat arah pandangku. "Oh, kaka lagi liatin cowok yang ada di pojok itu?". Ucapnya sambil diiringi seringai tawa yang membuatku geli. "Eh enggak kok dek, kakak lagi liatin jendela hehe", jawabku yang sedikit gugup.
*
*
*
Istirahat telah tiba. Aku memberanikan diri untuk menanyakan namanya dan mengajaknya bicara, tetapi sebelumnya aku membenarkan rambutku yang berwarna pirang.
"Hei " , sapaku kepada adik kelas itu. Karena dia hanya memberi anggukan dan senyuman, aku kehilangan rasa percaya diriku dan memutuskan untuk kembali ketempat dudukku. "Kak, kakak mau kemana? Duduk aja di dekatku kak". Seketika wajahku mulau memanas dan benar saja pipiku sudah memerah. Aku memutuskan untuk memberi senyuman dan langsung pergi.
Elle pov end
*
*
Logan pov
Pagi itu aku datang terlalu cepat dan aku langsung memasuki kelas 10 G. Saat ujian akan dimulai tiba - tiba kakak kelas masuk dengan keringat menetes dan rambut yang sedikit berantakan. Sepertinya dia terlambat. Untung saja gurunya belum memasuki ruangan. Aku menatap dirinya lama, kakak kelas itu cantik dan wajahnya yang menggemaskan dengan rambut pirang yang senada dengan warna kulir putihnya.
***
Saat istiharat aku memilih diam di kelas dan aku sedikit melirik kearah kakak kelas yang tadi terlambat. Dia menuju kearahku dan menyapaku. Aku sedikit gugup dan hanya memberikan anggukan serta senyuman. Terlihat raut wajahnya yang menyesal, dan sepertinya kehilangan rasa percaya dirinya. Akhirnya aku memutuskan untuk memberanikan diriku untuk mengajaknya berbicara. "Kak, kakak mau kemana? Duduk aja di dekatku kak". Kakak itu langsung diam dan menoleh ke aku senyun tipis terukir diwajahnya. Aku mengamatinya dari tempat duduk. Kakak kelas itu ternyata blushing. Aku menahan tawaku, dan sepertinya kata terakhirku membuatnya malu dan memutuskan untuk pergi. "Sepertinya aku mulai menyukai kakak". Ucapku oelan agar tidak terdengar oleh seseorang.
Logan pov end
*
*
*
Elle pov
Setelah ujian selesai para murid bergegas keluar, hanya saja aku malas keluar dan memutuskan untuk berkhayal di depan kelas sambil merasakan angin yang menerpa wajahku. "Elle", teriak seseorang dari kejauhan. "Iya apa Tris? Aku tidak tuli jadi jangan berteriak seperti itu". Jawabku sambil melambaikan tangan kepada sahabatku itu. "Ada seseorang menunggumu di bawah". Ucapnya sambil berjalan kearahku. "Siapa?", ucapku ownasaran. Tris hanya diam dan tersenyum kecut kepadaku.
Tbc.
Hai readers gimana di chapter pertama ini? Bosenin nggak ceritanya? Maaf kalau pendek :) .
Jangan lupa komennya. Terimakasih :D
TitaD
No comments:
Post a Comment