Sunday, October 18, 2015

Water (Chapter 2)





Title : Water
Cast :Dara , Luhan , Taeyeon , Jessica
Rating : PG16

Back  : Chapter 1


Ini cerita punya saya , jika ada kesamaan mohon dimaafkan . Cast bukan punya saya tapi milik orang tua mereka dan Tuhan YME . Ini hanya khayalan jangan dianggap serius .Tolong hargai saya dengan memberi komentar setelah selesai membaca ff ini . Jika para reader melakukannya , saya ucapkan terima kasih . jangan Copas ya .
Selamat membaca .







"Mama", kata seorang pelayan.
"Suruh mereka masuk". Lalu pelayan itu mengangguk dan membawa Dara dan Taeyeon .

"Eomma. Ada apa eomma ingin bertemu kami?". Kata Dara . "Kalian duduklah".
"Ne", Jawab keduanya serempak. Ratu pun membuka sebuah kotak yang ada di tangannya sedari tadi . Saat kotak itu telah terbuka Dara dan Taeyeon melihat 3 kalung dengan gantungan yang berbeda . "Wah cantik sekali eomma",puji Taeyeon . Sedangkan ibu mereka hanya tersenyum . Lalu dia mengambil salah satu kalung itu dan memberikannya kepada Dara."Ini untukmu",

"Benarkah? wah.. ghamsamida eomma. Ini cantik sekali". Ratupun kembali tersenyum,"pakailah , kau cocok dengan kalung itu". "Gantungannya berbentuk mutiara". Ratu kembali tersenyum. "Itu memang mutiara".
"Eomma... apa hanya eonni yang diberi kalunng itu?", rengek Taeyeon.
"Kau sungguh tidak sabaran ya, ini untukmu".
"Ghamsamida eomma".Ceria Taeyeon .
"Ada yang harus kalian ketahui tentang kalung ini".Ucap tegas Ratu (ibu mereka).
Dara memandang ibunya penuh tanya ."Apa?".

"Dengan kalung ini kalian bisa menjadi manusia".Kemudian Dara dan Taeyeon terkejut kecil. "Kenapa eomma meberikan iini pada kami?", tanya resah Dara. Ratu memandang mereka penuh arti ,"eomma tau jika kalian ingin menjadi manusia".
Dara menengok ke arah Taeyeon disitu dia melihat adiknya itu cekikikan,"bukannya kita bisa menjadi manusia tanpa kalung ini". Ratu menghela nafas pendek,"itukan cuma sementara , dnegan kalung ini kalian bisa berlama - lama menjadi manusia, tapi ada aturannya".
"Aturan?", Taeyeon heran. Ratu mengangguk,"kalian harus mengucapkan jika kalian ingin menjadi manusia sambil memegang gantungang kalung kalian masing - masing. JIka gantungan kalian berubah warna menjadi biru berarti kalian sudah menjadi manusia dan kalian tidak bisa menggunakan semua kekuatan kalian, hanya setengah dari kekuatan kalian yang akan tetap bekerja". Dara dan Taeyeon mengangguk paham dengan penjelasn ibu mereka.
"Kalian harus menjaga kalung ini baik - baik".
"Ne , eomma", kata Dara seraya mengangguk .

"Eomma , apakah aku boleh bertanya?".
"Tanyalah".

"Saat dulu eomma bertemu appa apa eomma memakai kalung ini?".Tanya Taeyeon penasaran. "Ne , nenek k.alian yang memberikannya kepada eomma".

"Jangan sampai ketauan appa ne!", tegur Ratu .

Lalu mereka tertawa bersama .



Kediaman paman Park
"Kita pulang nanti sore?", tanya Baekhyun sembari meminum es teh-nya. Luhan mengangguk, "aku sudah rindu dengan Jessica".
"Sama, aku merindukan Tiffany", kata Chanyeol dengan seperti kekurangan kasih sayang. Baekhyun yang melihatnya mengerucutkan bibir,"siapa yang akan aku rindukan?". Lalu Luhan dan Chanyeol tertawa mendengar perkataan Baekhyun.
"Kalian tau sumber mata air yang ada disamping air terjun itu?".Kata Chanyeol memberitahu kepada teman - temannya. "Aku tau memang kenapa?",tanya Baekhyun.  "Katanya air disan jika kita minum akan membawa keberuntungan". Jelas Chanyeol. "Benarkah?", Baekhyun sedikit tak percaya, "nanti kita akan kesana untuk membuktikannya", tantang Chanyeol.
-
-
-


"Eonni, ternyata suasana disini saat sore sangat indah", teriak Taeyeon . Saat menyiram - nyiramkan air. "kau benar Yeon". Kata Dara yang melihat sinar mentari yang mulai berubah menjadi sedikit oranye. Taeyeon menyipratkan air ke kakaknya itu. Dara membelalakan matanya, "awas kau ya.. ku balas". Dara pun menyipratkan balik kepada Taeyeon . Akhirnya kedua nya terlibat dalam perang air.

"Kita hampir dekat dengan sumber mata air itu". Suara khas seorang namja membuat Dara dan Taeyeon yang mendengarnya terkejut. "Taeyeon berubah jadi air". Titah Dara yang dituruti oleh Taeyeon dan Dara juga mengubah dirinya menjadi air.
-
-
-
"Chanyeol kenapa kau bawa botol banyak sekali?", tanya Baekhyun bingung. "Memperbanyak keberuntunganku ", jawab Chanyeol dengan cengiran. "Aku harap bertemu yeoja cantik setelah meminum air ini". Kata Baekhyun  yang mengisi botolnya dengan air yang ada disumber mata air itu.
Luhan hanya tersenyum mendengar petuturan Baekhyun . Luhan membentuk tangannya seperti mangkok untuk meminum sedikit air itu. Dengan cepat Chanyeol menampel tangan Luhan yang mengakibatkan air yang ada ditangan Luhan tumpah . Luhan yang melihat tindakan temannya itu heran . Merasa mendapat tatapan tanya dari temannya itu Chanyeol membuka suara."Jangan minum air ini ditempat ini. Kalian harus meminumnya dirumah kalian masing - masing".
"Kenapa?"Baekhyun penasaran. "Itu menjadi syarat". Lalu pernyataan singkat Chanyeol diangguki oleh keduanya. Luhan mulai mengisi botolnya dengan air itu.

-
-
-
Ditempat yang sama tetapi berbeda dimensi.
"Tolong ..". Teriak Dara dalam bentuk airnya.
"Taeyeon tolong eonni..".
"Aku terseret..."
"Tolong ".
"Appa .. Eomma.. tolong aku...".
Dara Pasrah terhadap apa yang terjadi kepadanya saat ini.
Dia akan mencari cara untuk keluar dari sebuah penjara yang bening ini.
Bagaimanapun caranya , Dara bertekad.


 Sudah lama Dara berada dalam penjara bening ini.
Sabar adalah cara yang terbaik untuk mengatasi kekhawatirannya.
Tak lama kemudian Dara merasakan bahwa penjara yang kini mengurungnya itu bergoyang - goyang. Terlihat sebuah tangan yang cukup besar tengah membawanya. "Apa ini tangan dewa?", pekik Dara.

'Dan dimana aku?' pikir Dara, karena ini adalah tempat yang belum dia jumpai sama sekali.
Matanya membuat Dara penasaran sendiri.
.

.

.
Luhan Pov

Aku kini telah sampai dirumanku, aku meletakkan barang - barangku dan beranjak menuju kamar madi untuk membersihkan badan . Tak butuh yang panjang untukku membersihkan tubuhkku.

Aku kini telah berpakaian lengkap. Menidurkan tubuhku dikasur empuk yang beberapa hari ini ku tinggalkan. Aku termenung sejenak untuk memikirkan sesuatu. Tiba - tiba pikiranku mengingat sesuatu yang Chanyeol katakan padaku tadi,'Jangan lupa diminum airnya'.
Aku langsung bangkit dari kasurku dan mencari botol yang tadi kuisikan air dari sumber mata air yang berada di samping air terjun yang katanya membawa keberuntungan.

Botol yang kucari - cari akhirnya kutemukan .Ku buka penutup botol itu . Saat aku akan meminum air itu tiba - tiba aku mendengar deringan phonselku . Ku letakkan botol itu dengan keadaan masih terbuka dan buru - buru aku mengambil phonselku untuk mengecek tentang adanya deringan itu . Ternyata Kekasihku tengah menelfonku . Aku senang melihat namanya tertera dalam phonselku . Segera aku menggeser warna hijau itu .
"Chagiya", kataku.
"Bagaimana kabarmu?", tanya nya.
"Baik, kau tidak rindu denganku?".Tanyaku.
"Ani". Katanya sedikit datar.
"Apa kau sudah mempunyai namjachingu baru?", suaraku dengan kecewa.
"Hahahahaha, ani. Akku merindukanmu Chagi..".
"Aku juga merindukanmu , setiap malam aku memimpikanmu".

Aku suka sekali dengan percakapan yang kami lakukan lewat phonsel ini. Komunikasi kami sedikit terganggu karena sinyal yang tak mendukung saat berada dirumah pamannya Chanyeol .
Saat aku tengah asik berbicra dengan kekasihku aku dikagetkan oleh sebuah air yang keluar dari  botol minumanku. Air itu berubah membentuk badan manusia . Aku terdiam membuat oranng yang disebrang telfon terus memanggil namaku , tapi tak kuhiraukan karena keterkejutanku saat ini .
Mataku kembali terkejut saat Air itu sudah sepenuhmya berubah menjadi manusia, lebih tepatnya sosok yeoja cantik . Segera aku melihat Phonselku "Jess nanti kutelfon lagi, ada sesuatu yang harus kuurus". Kemudian aku mematikan phonselku dan meletakkannya di kasurku.
Awalnya aku takut unuk bertanya , tapi ketakutan itu mulai sirna saat melihat kepolosan pada yeoja itu ."Kau siapa?", tanyaku halus padanya.
Dia melihatku diam sejenak dan kemudian menjawab pertanyaanku,"Aku Dara, bisakah kau jelaskan dimana aku sekarang?".
"Kau berada dirumahku tepatnya dikamarku, Apa aku boleh mempertanyakan sesuatu?".
"Tanyakan saja". Katanya sembari berjalan berkeliling untuk melihat isi kamarku.
"Kau ini apa? kenapa kau berada didalam botol itu dan seingatku aku mengisi botol itu dengan air bukan dengan manusia".Tanyaku sembari membenarkan sesuatu.  "Aku adalah putri..", Ucapnya berhenti mebuatku sedikit bingung. "Bisakah kau berbalik sebentar". Pintanya padaku.
Aku menyanggupi .
Walaupun aku berbalik akku masih dapat mlihat panrulan cahaya yang berasal dari yeoja itu .
"Sudah", katanya yang membuatku membalikkan badan . Terlihat berbeda didepanku, tampilan gadis itu berubah. Yang awalnya dia memakai gaun yang panjangnya selutut kini warna gaun itu berubah menjadi berwarna biru muda."Bagaimana bisa berubah?", tanyaku kepadannya .
"Baiklah aku akan perkenlakan diri. Namaku Dara. Aku adalah Putri Air. Kau membawaku ketempat ini dengan penjara yang kau sebut dengan botol itu . Saat itu wujudku adalah air dan aku masuk kedalam benda itu". Katanya sambil menunjuk botol yang dia sebut denga penjara .


"Apa kau bukan manusia?", tanyaku memastikan .
"Sekarang aku adalah manusia"."Apa kau bisa mengantarkanku pulang kembali?", pintanya kepadaku."Mwo?, tidak bisa . Tempat itu jauh". Ujarku kepadanya dan dia terlihat kecewa.
"Apa kau tidak takut denganku? aku adalah orang asing bagimu kan?". Kataku dengan sedikit senyuman .
Luhan Pov End.

"Ani , aku mengenalmu. Walaupun aku tidak mengetahui namamu".
"Namaku  Xi Luhan panggil saja aku Luhan. Bagaimana kau mengenalku?".
"Aku mengambil minuman mu setiap malam".
Luhan terkejut ,"mwo? apa kau yanng menghabiskan susuku?".
Dara mengangguk dan berjalan mendekati Luhan
. Lalu Dara menyentuh lengan Luhan. "Apa yang kau lakukan padaku?". Tanay Luhan saat mendapati gadis itu menyentuh lengannya dan mengeluarkan cahay putih .  Dara melepas sentuhannya dan memingkis lengan baju Luhan. Disana terlihat sebuar gambar mutiara yang ditenganya berteliskan huruf  D  . "Apa ini?", Kata Luhan setelah melihat itu . "Ini adalah tanda , jika kau mengatakan aku yang sebenarnya kepada orang lain maka tanda ini akan menyakitimu".Jelas Dara.
"Mwo?".
"Ini adalah tanda perjanjian antara aku dan dirimu".
Luhan menghela nafas bukanya keberuntngan yang kini dia dapati tapi sebuah musibah. Tapi sebercak niatan nakal terlintas dipikirannya. "Oke, aku akan merahasiakan tentang dirimu. Tapi ada satu syarat . Jika kau tidak melakukannya kau tidak akan dapat makan ".
"Syarat apa?". Tanya Dara .
"Kau tidak boleh pulang kerumahmu dan berada dirumahku ".
Kali ini Dara yang terkjut."Mwo? bagaiman dengan keluargaku?".
"Aku tidak akan mengatarkanmu kesana. Oh aku lupa dengan yang satu ini".
"Kau harus tidur denganku ", tarik Luhan menuju kasurnya.
Dara awalnya menolak , tapi dia tidak bisa , karena inilah efek mejadi manusia. Bahwa kekuatan nya akan sama dengan para manusia 'Wanita.'

Luhan mendekap Dara dalam pelukannya.


Tbc
Maaf jika pendek .
Jika terjadi kesalahan atau kesamaan . itu merukapan ketidak sengajaan jadi mohon dimaafkan ya .
jangan jejak kalian reader.
Komen tentang apa yang menjadi unek - unek kalian tentan ff ini.
Saran/ kritik
Terima kasih telah membaca ff buatan author

No comments:

Post a Comment