Title : Meet Her
Main cast : Mattybraps dan JojoSiwa
Rating : Pg15
Disclaimer
FF ini hasil dan murni dari imjinasi saya, maaf jika ada kesalahan dan kesamaan baik yang di sengaja maupun tidak.Saya masih baru jadi mohon dimaklumi , maaf juga kalo Ff ini Geje , kata - katanya berantakan, semua yang saya tulis semata-mata hanya untuk menghibur para pembaca.
Dilarang Copas dan mengganti pemilik ff.
Tolong hargai.
Lelaki ini mulai melangkahkan kakinya untuk menuju
tempat busananya. Dengan ekspresi seperti biasanya, dengan sikap biasanya dia
berjalan. Sapaan demi sapaan ia terima tapi hanya direspon dengan tatapan. Yes.
Dia kembali ke Matty yang semula.
‘Puk’, pukulan kecil
teresa di pundaknya dengan segera dia membalikkan badan dan langsung mendapat
senyuman manis. “Hei kau baru sampai?”. Lagi – lagi senyuman mengekori setiap
ucapannya. Matty hanya mengangguk. “Ini hari terakhir kitakan? Aku ingin kita
bisa melakukan yang terbaik hari ini”. “Yahh.. kau benar , dan terimakasih
sudah melakukan yang terbaik untuk video ini”.
Ucap Matty yang langsung
merutuki perkataannya karena dia dengan mudahnya mengatakan terimakasih pada
gadis yang berada di depannya. “Apakah
kau tidak apa?”, Gadis itu memegang lengan Matty saat menanyakan kedaannya
karena setelah mengucapkan kalimat tadi wajah Matty langsung berubah masam.
Matty tersentak kecil dan segera dia turunkan tangan gadis itu. “A-ku tak a-pa”. Matty merutuki dirinya lagi. Bagaimana
bisa dia berbicara gagap hanya karena berbicara dengan gadis ini. ‘Bodoh ,
Bodoh.. ada apa denganmu bung’, rutuk Matty dalam hati. “Em.. baiklah , aku
pergi dulu”. Ujar gadis itu dan seraya meninggalkan Matty.
Ini berakhir , garapan yang dilakukan oleh semua
orang itu sudah selesai dan membawakan hasil yang sangat memuaskan. Helaan
nafas terdengar dari setiap orang , ada pula yang menyapu keringatnya.
Sutradara bertepuk tangan untuk kerja keras yang mereka lakukan. “Terimakasih
atas kerja kerasnya”.
Setelah it semua orang membereskan peralatannya
masing – masing. Tak terkecuali Matty setelah adegan terakhir itu selesai
dengan cepat dia langsung pergi memasuki mobil , dia tidak memikirkan apapun di
kepalanya saat ini hanya terlintas kata lelah yang besar . Matty menidurkan
dirinya di kursi belakang , tak sadar matanya menutup dan membawanya ke dunia
mimpi .
##
“Hey bangun!! Tukang tidur”, sergap seseorang.
"Yeah yeah .. terserah apa katamu.." , kata Matty yang sedikit ngelantur dengan gaya jalannya yang lunglai menahan kantuk.
"Hati - hati bodoh!!", teriak Josh saat mendapati Matty sedikit kehilangan keseimbangan . Namun Matty tak memperdulikan teriakan itu dan langsung memasuki rmahnya.
Sebuah suara yang sangat dikenalpun mulai menganggu. Setiap hari apa dia harus mendengar suara bising itu?
"Oke Mom , Im Coming..", teriak Matty yang sedikit loyo.
Akhirnya lelaki itupun turun dan menyapa keluarganya yang sedang sarapan.
"Bagaimana Videomu Matt?", tanya Dadynya saat melihat anaknya itu baru menduduki kursinya. "Tenang Dad, jangan terburu - buru, baru saja aku duduk dan langsung disergap pertanyaan seperti itu".
"Hahaha.. Okay okay , Dady mengerti jika kau memang lelah, tapi apa salahnya jika dady bertanya?". Tawa renyah mengawali pembicaraan mereka. "Tidak salah , hanya saja timingnya kurang tepat".
"Okay, jadi bagaimana?"
"Baik , dan berjalan dengan lancar".
"Ahh semua berjalan dengan baik rupanya, mungkin karena gadis cantik yang menjadi partnermu", sindirnya. Matty yang baru saja meneguk susu tiba - tiba tersedak tak karuan medengar ujaran yang keluar dari mulut dadynya itu.
"Ini, pelan - pelan", sembari menyuguhi segelas air putih. "Kau juga honey , jangan menggodanya." Kata momy Matty. "Tapi , apakah dia cantik". Lagi - lagi Matty harus merasakan sakit karean tersedak. Baru saja dia meminum air dari momynya itu ,tetapi momynya membuat rasa tersedak itu menjadi dua kali.
Ibunya pun terkekeh ekibat dari ulahnya sendiri,"Sorry , momy hanya penasaran", katanya sembari menutup mulutnya untuk menghilangakan kekehan kecil.
"Sepertinya dia memang cantik , buktinya kau sampai tersedak dua kali bukan?", kata dady yang semakin memancing reaksi yang akan di keluarkan sang anak. Matty hanya merespon dengan anggukan.
"Siapa namanya? kenalkan kepada dady dan ajak dia berkunjung".
"Sudah?", tanya Matty dan sang Dadypun mengangguk ."Aku tak tau namanya dan...Aku akan sarapan di ruang tengah saja", katanya sembari membawa sepiring roti dan segelas susu.
"Apa anakku bisa menjadi seperti itu?", tanya sang dady yang melihati kepergian sang anak. "Itu karena ulahmu", kata sang istri. "Bagaimana bisa?", tanyanya tak terima. "Bukankah dia menuruni sifat itu darimu?", kata sang istri yang kemudian mengambil beberapa piring yang kotor untuk membawanya kedapur.
Sementara sang suami hanya terdiam , mencermati pa yang baru saja istrinya ucapkan,"Apa memang karenaku?", tanya pada dirinya sendiri. Lalu pria itu menggeleng tak mau lagi memikirkannya dan kembali memakan sarapannya.
Meet Her
"Apa ini salah dady?", tanya sang dady saat sudah berada tepat disamping anaknya, sementara sang anak tak bergeming dan masih setia melihat televisinya.
No comments:
Post a Comment