Saturday, September 10, 2016

Meet Her [Drabbel : 4]





Title : Meet Her
Main cast : Mattybraps dan JojoSiwa
Rating :  Pg15

Disclaimer 
FF ini hasil dan murni dari imjinasi saya, maaf jika ada kesalahan dan kesamaan baik yang di sengaja maupun tidak.Saya masih baru jadi mohon dimaklumi , maaf juga kalo Ff ini Geje , kata - katanya berantakan, semua yang saya tulis semata-mata hanya untuk menghibur para pembaca.




Dilarang Copas dan mengganti pemilik ff.
Tolong hargai.





Lelaki ini mulai melangkahkan kakinya untuk menuju tempat busananya. Dengan ekspresi seperti biasanya, dengan sikap biasanya dia berjalan. Sapaan demi sapaan ia terima tapi hanya direspon dengan tatapan. Yes. Dia kembali ke Matty yang semula. 

‘Puk’, pukulan kecil teresa di pundaknya dengan segera dia membalikkan badan dan langsung mendapat senyuman manis. “Hei kau baru sampai?”. Lagi – lagi senyuman mengekori setiap ucapannya. Matty hanya mengangguk. “Ini hari terakhir kitakan? Aku ingin kita bisa melakukan yang terbaik hari ini”. “Yahh.. kau benar , dan terimakasih sudah melakukan yang terbaik untuk video ini”. 

Ucap Matty yang langsung merutuki perkataannya karena dia dengan mudahnya mengatakan terimakasih pada gadis yang berada di depannya.  “Apakah kau tidak apa?”, Gadis itu memegang lengan Matty saat menanyakan kedaannya karena setelah mengucapkan kalimat tadi wajah Matty langsung berubah masam. Matty tersentak kecil dan segera dia turunkan tangan gadis itu. “A-ku tak  a-pa”. Matty merutuki dirinya lagi. Bagaimana bisa dia berbicara gagap hanya karena berbicara dengan gadis ini. ‘Bodoh , Bodoh.. ada apa denganmu bung’, rutuk Matty dalam hati. “Em.. baiklah , aku pergi dulu”. Ujar gadis itu dan seraya meninggalkan Matty. 






Ini berakhir , garapan yang dilakukan oleh semua orang itu sudah selesai dan membawakan hasil yang sangat memuaskan. Helaan nafas terdengar dari setiap orang , ada pula yang menyapu keringatnya. Sutradara bertepuk tangan untuk kerja keras yang mereka lakukan. “Terimakasih atas kerja kerasnya”.


Setelah it semua orang membereskan peralatannya masing – masing. Tak terkecuali Matty setelah adegan terakhir itu selesai dengan cepat dia langsung pergi memasuki mobil , dia tidak memikirkan apapun di kepalanya saat ini hanya terlintas kata lelah yang besar . Matty menidurkan dirinya di kursi belakang , tak sadar matanya menutup dan membawanya ke dunia mimpi .


##

“Hey bangun!! Tukang tidur”, sergap seseorang. 
"Yeah yeah .. terserah apa katamu.." , kata Matty yang sedikit ngelantur dengan gaya jalannya yang lunglai menahan kantuk.


"Hati - hati bodoh!!", teriak Josh saat mendapati Matty sedikit kehilangan keseimbangan . Namun Matty tak memperdulikan teriakan itu dan langsung memasuki rmahnya.


Meet Her


  Secercah sinar matahari mulai memasuki celah sebuah gorden, sinar itu tepat mengenai sang pemilik ruangan yang masih bergelut dengan mimpinya. Srekk!! Dia menarik selimut menutupi wajahnya yang terkena sinar dan kembali tidur.

Sebuah suara yang sangat dikenalpun mulai menganggu. Setiap hari  apa dia harus mendengar suara bising itu? 
"Oke Mom , Im Coming..", teriak Matty yang sedikit loyo. 

Akhirnya lelaki itupun turun dan menyapa keluarganya yang sedang sarapan.


"Bagaimana Videomu Matt?", tanya Dadynya saat melihat anaknya itu baru menduduki kursinya. "Tenang Dad, jangan terburu - buru, baru saja aku duduk dan langsung disergap pertanyaan seperti itu".
"Hahaha.. Okay okay , Dady mengerti jika kau memang lelah, tapi apa salahnya jika dady bertanya?". Tawa renyah mengawali pembicaraan mereka. "Tidak salah , hanya saja timingnya kurang tepat".
"Okay, jadi bagaimana?"

"Baik , dan berjalan dengan lancar".

"Ahh semua berjalan dengan baik rupanya, mungkin karena gadis cantik yang menjadi partnermu", sindirnya. Matty yang baru saja meneguk susu  tiba - tiba tersedak tak karuan medengar ujaran yang keluar dari mulut dadynya itu.


"Ini, pelan - pelan", sembari menyuguhi segelas air putih. "Kau juga honey , jangan menggodanya." Kata momy Matty. "Tapi , apakah dia cantik". Lagi - lagi Matty harus merasakan sakit karean tersedak. Baru saja dia meminum air dari momynya itu ,tetapi momynya membuat rasa tersedak itu menjadi dua kali. 

Ibunya pun terkekeh ekibat dari ulahnya sendiri,"Sorry , momy hanya penasaran", katanya sembari menutup mulutnya untuk menghilangakan kekehan kecil.

"Sepertinya dia memang cantik , buktinya kau sampai tersedak dua kali bukan?", kata dady yang semakin memancing reaksi yang akan di keluarkan sang anak. Matty hanya merespon dengan anggukan.

"Siapa namanya? kenalkan kepada dady  dan ajak dia berkunjung".

"Sudah?", tanya Matty dan sang Dadypun mengangguk ."Aku tak tau namanya dan...Aku akan sarapan di ruang tengah saja", katanya sembari membawa sepiring roti dan segelas susu.

"Apa anakku bisa menjadi seperti itu?", tanya sang dady yang melihati kepergian sang anak. "Itu karena ulahmu", kata sang istri. "Bagaimana bisa?", tanyanya tak terima. "Bukankah dia menuruni sifat itu darimu?", kata sang istri yang kemudian mengambil beberapa piring yang kotor untuk membawanya kedapur.


Sementara sang suami hanya terdiam , mencermati pa yang baru saja istrinya ucapkan,"Apa memang karenaku?", tanya pada dirinya sendiri. Lalu pria itu menggeleng tak mau lagi memikirkannya dan kembali memakan sarapannya.


Meet Her 



"Apa ini salah dady?", tanya sang dady saat sudah berada tepat disamping anaknya, sementara sang anak tak bergeming dan masih setia melihat televisinya.

"Huhhh seharusnya aku tak usah memiliki sifat seperti itu , jika begini kapan anakku akan mempunyai istri... Hahhh mungkin aku tidak akan pernah menimang cucu dalam masa hidupku ini", kata sang dady yang beberapa kali mengehla nafas menyesali sifatnya yang kini turun kepada sang anak.

No comments:

Post a Comment