Monday, June 22, 2015

Love Is Strange (Chapter 1)



Title                      : Love Is Strange
Author                  : Nadiya N
Main cast              : MattyBRaps dan Carissa Adee
Support Cast         :
  • Ibu matty (Ny.Jason)
  • Sierra
  • Jack
  • Justin
  • Grace 
  • Chandler
  • dan yang lainnya
Rating                   : T
Genre                   : Romance
Length                  : Chapter



Disclaimer 
FF ini hasil dan murni dari imjinasi saya, maaf jika ada kesalahan dan kesamaan baik yang di sengaja maupun tidak.Saya masih baru jadi mohon dimaklumi , maaf juga kalo Ff ini Geje , kata - katanya berantakan, semua yang saya tulis semata-mata hanya untuk menghibur para pembaca.

Matty Pov :

   "Matty bangun! ayo cepat mandi", teriak seorang wanita paruh baya yang sangat familiar di telingaku dan yang tak lain adalah ibuku . Aku yang masih malas untuk menuruti perintah ibuku itu  membuka mataku dengan paksa tapi rasanya sangat berat sekali, "15 menit lagi bu". Tiba - tiba aku mendengar langkah kaki yang sedang mendekat  ke arah ku .


Tok tok tok (suara pintu) "Matty ayo bangun , kau tidak maukan di hari pertamamu masuk sekolah kau di hukum karna telat"ibu mengingatkanku, mendengar hal itu aku langsung terkejut dan sontak langsung berdiri untuk pergi ke kamar mandi ,, brukkk  badanku  menghantam lantai "Ahrrgg... sakittt"  ibuku yag masih dibalik pintu kamarkupun langsung masuk saat mendengarnya .

 "Matt kau kenapa" cemas ibuku,  "apa ada yang terluka?"melihat badanku dengan khawatir
"aku tak apa bu" senyumku padanya untuk menandakan keadaanku baik baik saja dengan menahan sakit pada kakiku, "syukurlah , sudah cepat mandi .. ini biar ibu yang membereskan" . Tanpa basa basi lagi aku langsung pergi kekamar mandi .



Carissa Pov :

  Pagi yang cerah telah menyelimuti kota London ini , semua orang beralulalang di jalanan untuk bekerja , sekolah dan yang lainnya . Aku berjalan seperti biasanya ketempat pemberhentian bus yang biasa aku tumpangi , aku langsung menaiki bus yang sudah ada di depanku dan memilih salah satu  bangku penumpang , menatap pemandangan yang mungkin bisa dibilang membosankan dari luar jendela , tapi nyatanya aku sam sekali tidak merasa bosan .. mungkin karna tidak ada obyek lain yang menarik untuk dilihat . ini sekolahku High school Sing's begitu megah mewah .. aku berdiri dengan tangan merentang kesamping untuk menikmati udara pagi disekolahku, "Emm ahhh.. segarnya"


   Brukkk .. badanku terpental kesamping, aku melihat kearah yang membuatku terpental itu dan aku mendapati seorang lelaki dengan enaknya melewatiku begitu saja,   "heii.. ", kutarik bahunya "kau tidak lihat apa kalau ada orang disini"diaa??aku tak pernah melihatnya mungkin murid pindahan  "Siapa kau?"tanyanya menghentikan lamunanku,  "dasar .. menyebalkan"ledeknya lalu pergi meninggalkanku .




“Aishh.. dasar anak songong”teriakku yang tak ia hiraukan .


“hei.. lagi mikirin apaan? Serius amat” kekeh sierra yang sudah duduk disampingku          “tidak ada”, “jangan bohong .. dari tadi aku liat manyun manyun tuh”tanyanya lagi  “ehh.. ni anak dibilangin juga, kalo gak ada apa apa” .. ,“ok .. aku percaya” pasrah sierra


“ eh..btw, aku punya info baru lohh ”nyengir sambil menatapku,, “info apaan?”alisku mengangkat, “aku denger kalo sekolah kita kedatangan murid baru”.. “murid baru??”menanbah rasa penasaranku, “katanya sih ganteng”.. “ohh anak barunya cowok”jawabku,, “yaiyalah cowok , kalo cewek ngapain aku bilang ganteng ”raut wajahnya sudah sebal .Aku suka sekali menggoda sahabat ku ini .. karna wajahnya saat sebal lucu banget .





Bel istirahat sudah terdengar ... sierra langsung berdiri dan merilekkan badannya, “riss..”  “apa?”sahutku, dia memegang perutnya.. aku menaikkan alisku tak mengerti, dengan manja dia menggandeng lenganku,“waktunya makan” aku mendengarnya geli .. karna wajahnya saat ini seperti anak kecil minta uang kepada ibunya, aku menganggukan kepala yang menandakan ayo .


Saat dijalan menuju kantin mataku terfokus pada lorong yang terlihat ramai karna ini memang saatnya istirahat . Sierra yang tadinya menggandeng lenganku tiba tiba saja tidak ada disampingku ,aku membulatkan mata untuk mencari dimana anak itu,”Ahh itu dia” aku berjalan menuju sierra .. 




“ada apa? Kok pada ngumpul sih?”tanyaku pada sierra ,” itu coba kamu liat, dia anak barunya .. cakepp bener” menunjuk kearah cowok baru itu.. dengan segera aku menuju kearah yang ditunjukknya .., “ehh??”kagetku ... aku menggosok mataku pelan lalu mlihatnnya sekali lagi .. ternyanta benar ..dia yang tadi pagi nambrak akukan gumamku dalam hati ,”gimana gantengkan”tersenyum mengagumi sosk itu .. “Ahhh biasa aja tuh”lengosku tak peduli ... dengan cepat sierra memalinggkan wajahnya ke arahku yang tak percaya apa yang tadi aku ucapkan .. “kamu masih waraskan riss?”tangannya memeriksa keningku .. “apaan sih”tepisku  sierra masih memandangku heran, “udahan cepet, katanya kamu mau makan .. keburu habis nanti kalo kamu ngurusin anak baru itu”ucapku meninggalkannya .. lalu sierra mengikutiku dari belakang dengan wajah yang tak bisa kulihat.




  Author Pov



Malam dirumah carissa  .
Hp cariss bergetar menandakan bahwa ada pesan masuk.. cariss melihat bahwa  sierra mengirim pesan lalu dibukanya.      

Via sms:                                                               
“riss lagi apa?” (pesan Sierra)
“lagi bete” (balas carissa) 
“aku buat gak bete gimana?”(balas sierra)
“yang bikin bete itu kamu”
“jangan gitu dong riss .. aku punya info lagi lo”
”info apaan?”
“anak baru itu namanya Matty lho .. dia pindahan dari Sidney”
”ngapain sih bahas anak baru itu lagi ? , aku udah bosen tau..”
”kamu tuh yang apaaan? emang kenapa sih.. kayaknya kamu nggak suka banget sama anak baru itu.., atau jangan jangan kamu kenal dia.. apa dia mantan kamu ??” 
”ehh kok makin ngaco sihh .. ya enggaklah kenal aja enggak masak jadi mantan”                          “jadi ngarep nihh buat jadiin mantan..”
“siapa coba yang ngarep iihh enggak ya .., udah ah jangan bahas itu lagi .. kalo masih dibahas gak akan aku bales sms darimu”
“yahhh dia ngambek , payah lohh masak gitu aja ngambek , kamu harus kenal dia supaya kebencianmu itu berkurang lahh”
“nggak akan”
“katanya nggak mau bales kalo masih bahas matty , tapi dipancing dikit  masih bales smsku .. hahhaha .. bilang aja kali kalo kamutu sebenernya nggak benci dia” carissa merasa malu dengan pesan yang dikirim sierra jujur dia emang nggak sepenuhnya benci sama Matty mungkin karna gengsi jadi dia bilang gak suka.





 Carissa berada didepan gerbang sekolah  .”Huuftt” ia menarik nafas seolah sedang memiliki banyak masalah , “hei..”tepuk sierra pada pundaknya, “ayo masuk kenapa masih disini” carissa mengangguk . “emmm riss”panggil sierra, “hm..?”, “ikut aku bentar yuk ”tarik sierra   “mau kemana?” carissa mengikuti dari belakang, “udah ikut aja”toleh sierra ke carris sebentar .



 Matty sedang bersama teman temannya jack dan justin, mereka membicarakan soal event yang akan diselenggarakan bulan depan .  “Matt kamu punya cinta pertama nggak?”tanya Justin menyeleneh padahal mereka bukan lagi bahas cinta - cintaan,   “cinta pertama ya?”,  “iya cinta pertama”justin memastikan .. “em.. punya, emang kenapa?”tanya Matty balik,    kini Jack yang berbicara,“cantik nggak?”     “cantik”,jawabnya singkat . “Ceritain dong” rengek justin .. “enggak”tukas Matty .
Jack yang tidak lagi ikut berbicara melihat kedepan dan melihat ada dua gadis yang sepertinya akan menghampiri mereka..





 “Apa dia cantik kayak cariss?”sahut Jack yang tiba tiba berbicara .. sontak kedua temannya memandangnya aneh .. “cariss?”Matty bingung ..  justin mengikuti kemana arah mata Jack tertuju dia pun ikut memandangnya .. ”iya seperti cariss”Justin mulai berbicara , tangan Jack memegang wajah Matty untuk mengarahkan kearah yang dia tuju . 

   Keheningan mulai menjalar di sekitar mereka .. mereka serasa berada di tempat yang penuh mimpi seakan enggan bangun lagi ..


“Hai.. ”ucap sierra memecahkan keheningan . “Hai sierra” Justin menyapa,  “Haa..i ca..ris.ss” Justin melambaikan tangan gugup.. 
Jack masih tertegun dengan kehadiran dua gadis yang berada didepannya saat ini . . 

 “Kamu Matty kan?”tanya sierra kearah Matty , Matty hanya menangguk, “Aku Sierra”menjulurkan tangan, Matty membalasnya,”Matty”  mereka melepaskan jabatan tangan itu ..

“Oh ya..” menarik tangan Carriss yang sedari tadi dia berada di belakang nya . “Ini Cariss”ujar Sierra  “ayo julurkan tanganmu”bisik sierra pada cariss, dengan sedikit paksaan Sierra berhasil membuat Carissa menjulurkan tangan . “Carissa” Matty membalas jabatan itu “Matty”,, entah mengapa Cariss merasa beda saat berkenalan dengannya .. tiba tiba seluruh badan Cariss terasa membeku , tangan Matty terasa seperti aliran listrik yang sangat membuatnya sulit melepaskan jabatan itu . Matty merasa ada yang aneh .. ada apaa denganku ini? Kenapa beda? Seperti aku pernah merasakan sentuhan tangan ini? Tapi siapa? Ahhh aku mikir apa sih?? Jelas – jelas baru berkenalan .Mereka berdua saling tatap   untuk waktu yang agak sedikit lama.



  Ketiga teman mereka merasa aneh dengan mereka berdua . Jack menatap kearah Justin dan Sierra penuh tanya Sierra menaikkan bahunya , karna dia memang tidak tau .. keheningan menjalar lagi diantara mereka .. “hei” Sierra menepis jabat tangan mereka,  “udah kali.. kenapa lama banget”.. , mereka berdua terkejut dari lamunan masing – masing .. Bel Pelajaran berbunyi .. ini kesempatan Carissa untuk menjauh dari mereka karna malu mungkin  “udah bel tuh, masuk yuk”menarik Sierra  dengan cepat .. “ehh.. ehh , nanti kita ketemu lagi ya”teriak Sierra kepada mereka bertiga .



“Gimana secantik Cariss? ” goda Jack kepada Matty , “biasa aja”jawab datar ,Matty melengos meninggalkan mereka berdua . “katanya biasa tapi kenapa tadi dia...?”tanya Jack pada Justin , Justin menaikan bahunya lalu mengikuti Matty dari belakang .. “woy tunggu , kenapa ditinggalin”teriak Jack.



  Dari kejauhan ada melihat semua kejadian itu .. “Cariss .. kenapa dia selalu cepat sekali mendapat perhatian.. dengan mudah”ucap seorang gadis , “udahlah Grace , mungkin cuman kebetulan”kata Sally pada temannya itu ... “benertuh , kamu tenang aja”Evien mulai mengelus pundak Grace pelan . “Huftt...Mungkin kalian benar ”menghela nafas. “ayo kita pergi kekelas”ajak Evien .



 Sierra memandang sahabatnya penuh tanya..  “ayoo.. lagi mikirin apa?”senggol Sierra ,”Ck, apaan?”memalingkan wajahnya da ri Sierra . “aku tau pasti mikirin...”belum selesai bicara Cariss langsung menyahut “nggak , aku nggak mikirin Matty”. “ahhh ketahuankan , kalo kamu mikirin dia, padahal aku belum selesai nanya udah diberitahu jawabannya”goda Sierraa , Sierra melihat pipi sahabatnya itu sudah dipenuhi warna merahh .. dengan segera Cariss menyembunyikan wajah cantiknya di dekapan tangannya diatas meja (menunduk lebih tepatnya)... Sierra mengelus rambut Cariss  lembut ,”kalo suka bilang aja , aku dukung kok”memerekahkan senyum .





Bel istirahat berbunyi, kemudian banyak anak gadis menunngu didepan pintu kelas mereka . “tumben ada apa para gadis itu datang kemari??”tanya Jack pada kedua temannya, “masak gak tau sih”Justin mengangkat kerahnya dengan bangga , Jack dan Matty masih bingung dengan apa yang diucap temannya itu , “hehhh.. kalian ini , gadis gadis itu kesini buat ketemu aku”terkekeh,”kamu? Kenapa?”tanya Jack masih bingung .. “mereka itu baru nyadar kalo aku tuh ganteng”Justin menyombongkan dirinya .. mendengar itu jack membulatkan mata tak percaya apaa yang dibilang temannya itu, ”lihat nih ” melangkah mengawali didepan sedangkan Matty dan Jack mengikuti dibelakang . 



“Aaaahhh “ suara para Gadis semakin menggila. Justin menghampiri mereka mebuka pelukan yang lebar “datanglah ladies”senyum memerekah..  Brukkk badan justin tersungkur manghantam tembok, “awas kau menghalangi pandangan kami” salah satu gadis itu menyuruh pergi Justin dari hadapan para gadis itu .. ekspresi Justin berubah kecewa tatapannya kini tidak sesumringah yang tadi, wajahnya mulai dipalingkan dari mereka dan tidak bersuara .. 
“kalo aku jadi Justin , aku akan nyembunyiin mukaku di tong sampah”kata salah satu gadis itu .. “hahahahaha” tawa para gadis itu mengejek .
Justin menghampiri kedua temannya dan berbisik, ”kenapa kalian gak bilang sih.. , kalo mereka bukan mau ketemu aku”       “bukannya tadi kamu yang bilang kalo mereka mau nyamperin kamu , jadi..” Jack tidak melanjutkannya malah tertawa terbahak – bahak ..



 Para gadis itu langsung berlari kearah Matty  dan memeluknya , Matty tidak bisa bergerak .. dia berusah melepaskan pelukan pelukan itu .. “Jack Justin jangan diem aja bantuin”pintaa Matty . “lepasin gak?”kata Justin .. mereka menghiraukan perkataan Justin .. “ehh kalo gak di lepas .. aku peluk kalian satu persatu mau?” Justin membuka pelukan yang lebar


“Aaahhh ”teriak para gadis ..  “Matty  ini buat kamu” “ini aku juga” “ah Matty punya aku aja ya yang diambil” kata gadis yang sahut sahutan  .. Kepala Mattypun semakin pening .. karna mereka tidak ada henti – hentinya untuk berteriak .. emosi Matty  tak terkendali lagi,
“ STOPP!!!!!!!!” teriak Matty membuat semua tersentak kaget .. Mattypun dengan segera keluar dari sana .   “maaf ya. Semuanya, dia lagi banyak pikiran”Kata Jack meminta maaf .. sambil mengikuti Matty dari belakang. 

 Justin masih tetap ditempatnya, “ehh itu buat Mattykan”  semuanya mengangguk .. “sini ” mengambil hadiah dari tangan setiap gadis , “ehh mau dibawa kemana? Balikin gak” kata gadis itu .. “katanya buat Matty , ini aku yang bawa , nanti aku kasihin dia”,   “awas aja kalo nggak dikasihin”ancam salah satu gadis  justin langsung meninggalkan mereka .





 Matty berhenti berjalan membuat Jack bingung,”ada apa Matt?”..”kau kekantin saja dulu , nanti aku nyusul”  “baiklah”ucap Jack meninggalkan Matty dan menghilang dibalik tikungan .


Matty menghela nafas .. Dia berpikir bahwa saat ini dia perlu sendiri

Matty berada di atap sekolah ..  dia duduk di bawah dinding pembatas bangunan itu
menghela nafas .. meresapi apa yang terjadi saat ini pada dirinya , "ternyata sudah berbeda ya" ucapnya cengir .


Memang  beberapa tahun yang lalu saat dia tinggal disini semua tidak tampak seperti ini, dia yang selalu dijauhi para gadis , dia yang selalu dibully oleh teman temannya dulu, dia yang dulu selalu jadi pecundang . Tapi sekarang keadaannya sudah berubah ,semuanya telah berubah .. sekarang dia dikagumi para gadis , dia terkenal padahal dia baru beberapa hari  masuk sekolah..

Krekk  suara pintu terbuka .. Matty langsung bersembunyi untuk melihat siapa yang datang .
Dia membulatkan mata melihat siapa yang datang .. 

"huh... huhhh.. huhh. " suara nafas yang tak karuan ..  "sial banget sih  huhhh.. huuhh ..  tuh anak nggak huhh.. ada pekerjaan apa? huhh.. tiap hari ganggu terus huuhh" ujarnya sambil mengatur kembali nafasnya yang tak karuan .

"Jadi ini Carissa yang pupoler itu"cengir seseorang , Carissa kaget mendapati siapa  yang berbicara kepadanya, "kamu?"tak percaya    
Matty  mensejajarkan  tubuhnya dengan Carissa 

"Jadi gimana?" tanya Matty .    Cariss menoleh tak mengerti, "gima ..na apa -an?" saat ini Cariss tak terkontrol  bukan karna dia masih belumbisa mengatur nafasnya , tapi karna jantungnya yang berdetak terlalu cepat , dia berharap Matty tidak mendengar detak jantungnya yang tidak karuan itu , rasanya sesak sekali sulit rasanya bernafas , tapi dia merasa senang karna bertemu dengan Matty ditempat ini, tunggu di tempat ini? ngapain dia ke tempat ini(gumam dalam hatinya)
"jadi gimana" suara Matty menyadarkannya..  Carissa mencoba untuk tenang," gimana apanya sih?"
"gimana rasanya jadi anak populer?"tanya Matty  datar    "Gak enakk" jawab Carissa seperti mempunyai alasan yang tepat  ,, Matty menoleh kearah Cariss dengan satu alis naik keatas," kenapa? bukannya enak ya jadi terkenal" .  Tiba - tiba mata Carissa sudah digenangi air mata yang siap untuk jatuh , karna pertanyaan Matty kini seperti menyindir dirinya,   "kamu emang gak tau gimana rasanya jadi terkenal,"celetuk Cariss dengan air mata yang sudah mulai tumpah karna .. Matty melihat kearah gadis itu dia merasa bingung ada apa dengannya? tiba tiba Matty mengeluarkan ponselnya mengotak ngatik ponselnya itu . Matty mengelus rambut Carissa lembut "Hei .. kalo ada masalah cerita aja gak usah di pendem sendiri"    Carissa sontak terkejut dengan sentuhan Matty.

 Carissa yang sedari tadi menunduk sekarang berani mendongak kearah Matty . Melihat Carissa yang memandangnya saat ini Matty memberikan senyumman terbaiknya untuk meredahkan kesedihan gadis itu ..    Carissa tidak habis pikir .. lelaki itu bisa seperti ini kepadanya .. "udah ceritaiin aja"kata Matty 

"tapi janji jangan beritahu siapapun"Carissa melentikan jari kelingkingnya  , Matty mengaitkan kelingkingnya ke kelingking Carissa, "janji"

"Dulu itu aku populer juga di sekolah dasar , saat aku menjadi populer aku pikir bisa mendapatkan apa yang aku mau dengan mudah.. " belum selesai Matty memotongnya "Terus Masalahnya?"
"dengerin dulu"mendengus kesal  , lanjutnya "aku dulu suka anak yang beda?"     "beda? maksudnya beda?"Matty bertanya lagi .. Carissa menghiraukannya melanjutkan ceritanya, "Beda.. beda dari yang lain .. dia tuh pendiam gak terlalu suka bergaul .. dia tu simple banget , aku juga gak tau kenapa aku bisa suka sama dia,  sampai - sampai ada yang tau kalo aku suka sama dia .. , parahnya lagi yang tau kalo aku suka sama dia itu musuhnya dia"menghentikan sejenak .. "So?"ujar Matty penasaran   

"Bayangin aja,, dia langsung nembak aku.. "belum selesai lagi - lagi kepotong "kamu terima?"
"maunya  sih enggak , tapi dia ngancem .. kalo aku gak jadi pacarnya dia bakal ngeBully orang yang aku suka. " menarik nafas sejenak,  "jadi.. mau gak mau .. aku terima buat ngelindungi orang yang aku sayang"menghela nafasnya kesal .. "Dan kau tau apa yang membuat diriku semakin sakit?"dengan suara tercekat , sesakpun terasa menujang dada, air mata Carissapun tumpah kembali ... "aku.. hiks hiks.. ,terakhirku melihatnya.. kau tau ?? hahh? aku mempermalukannya didepan teman temanku ." suara Carissa semakin mengecil .. "aku tidak tau kalau itu hari terakhirku bertemu dengannya hiks.. hiks.. " tangisan Carissa semakin menjadi jadi ..  "emang kenapa ? dia udah gak ada ya?"tanya Matty hati - hati,  "enggak .. diatu pindah dari sini , dan aku gak tau sekarang dia dimana.. hikss hikss"Carissa kini tak sanggup berbicara lagi   melihat Carissa dengan hati seperti itu dia merasa iba ..  Carissa merasa bahwa sekarang kepalanya berada di pundak Matty , Matty tidak keberatan jika pundaknya dipinjamkan ke gadis itu .. 

Carissa merasa ketegangan tubuhnya muncul kembali.. jantungnya pun kembali berdebar dengan cepat dan keras .. ohh tidak .. kenapa denganku? aku sudah lama tidak merasakan ini , aku harus segera pergi dari sini .. 

Saat Cariss hendak mengangkat kepalanya dan hendak bangun dari duduknya .. lengan Carissa dipegang oleh Matty sontak membuat dia terduduk kembali ..
Carissa menatap Matty  tampak heran dilihatnya Matty menatapnya begitu mendalam .. tak sadar jarak diantara mereka semakin sempit.. 

Carissa bisa merasakan hembusan nafas Matty .. merekapun semakin mendekat .. yang awalnya Cariss tidak ingin membalas .. tapi dirinya malah membalasnya dengan ikut mendekatkan wajahnya ke Matty ... semakin mendekat ,, 
semakin mendekat lagi.. 
bibir keduanya hampir bersentuhan.. 


Bersambung... 

Tunggu di Chapther selanjutnya ya .. 
Maaf kalo Ffnya geje.. ini Ff pertama saya yang saya posting
jadi mohon bimbingannya para reader.
Minta saran dan Kritiknya.. 



Chapter 2 

No comments:

Post a Comment