Saturday, March 5, 2016

Meet Her [Drabble : 3]


Title : Meet Her
Main cast : Mattybraps dan JojoSiwa
Rating :  Pg15
Back : 1 2

 Happy reading


Dia berpikir , tadi pagi dia masih merasa kenyang tapi kenapa kali ini perutnya demo seperti ini.
Dia harus menyuruh asistennya untuk membeli sesuatu. Dia diam di tempat duduknya matanya berkutat luas untuk mencari orang yang dia cari dengan posisi tangan memegang perut. Masih belum juga gerangan itu muncul. Mungkin dia harus lebih bersabar sedikit. Dia merebahkan
punggunnya pada kursi yang dia duduki. Helaan nafas pun ikut mengiringi.
Matanya-pun tertutup . Belum lama dia menutup mata tiba - tiba ada yang menganggu
aktivitasnya dengan mengetuk - ngetuk lengannya. Merasa dia harus membuka mata diapun membuka mata untuk memperjelas apa yang akan dia lihat .
"Ini".


Hal pertama yang Matty lihat adalah telapak tangan yang memegang sepotong sandwich dan di sodorkan kepadanya. Matty diam sejenak menatap Sandwich itu laknat , lalu peralahan dia mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa gerangan yang menyodorkan tangannya kepada Matty.


Saat Matty baru melihat wajah si pemilik tangan, dengan cepat orang itu menyodorkan Sandwich itu, lebih tepatnya orang itu langsung menaruh sandwich yang tadi ia pegang di tangan Matty, dan mulai beranjak pergi. Orang itu menyunggingkan senyuman, sembari berucap,"makanlah".
Matty hanya diam mendapati tingkah orang itu yang terlampau baik. Apakah dia salah mendiami orang itu? tapi bukan Matty jika tidak seperti itu, hey tunggu dulu apa Matty merasa bersalah? sadarlah Matty! kenapa dengan orang itu kau merasa bersalah? itulah sepenggal pikiran yang kini terbendung di kepala Matty.

Greb!!!

Matty terhentak kecil dari duduknya karena ulah oranga yang baru saja membuat dirinya hampir jantungan, siapa lagi jika bukan Nick. Kali ini Matty memandang Nick terlebih dahula, senyulut mata yang melihat sosok disebelahnya dengan tatapann tajam, namun hanya di balas dengan cengiran.


"Sekarang kau tau siapa namanya bukan?", tebaknya masih dengan cengiran. Matty masih belum memberi respon. "Dia sudah memberi ini, itu berarti kalian sudah saling mengenal. kali ini kau tidak bisa mengelak", ujar Nick sembari menunggu tanggapan orang yang menjadi lawan bicaranya itu.
"Tutup mulutmu itu Nick, semua yang kau katakan tidak ada yang benar, kecuali fakta bahwa dia memberikanku sandwich".
"Aku tidak akan menutup mulut sampai kau mengakuinya, dia sudah tersenyum kepada mu Matt. Apa itu bukti yang tidak kuat jika aku mengatakan bahwa kalian sudah akrab".
"Itu hanya kelihatannya saja". Dengus Matty yang kemudian beranjak dari tempatnya.



"Aku yakin jika kau akan meminta nomornya padaku". Ucap Nick saat Matty telah hilang dari pandangannya. "Kenapa kau seyakin itu", kata orang yang berasal dari belakangnya.
"Entahlah, firasatku berkata bahwa dia akan mendapati kegelisahan oleh gadis itu".
"Melihatmu begitu sepertinya meyakinkan".
"Eh Jack, bagaimana jika dia bertanya tentang gadis itu kita tidak usah menjawabnya".
Jack mengangguk."Boleh, walaupun dia memintanya sampai gulung - gulung di tanah". Cengir Jack membuat Nick ikut tertawa sembari membayangkan Matty melakukan hal itu.


###


 It's been a week since you went away 



Told me it's over and you needed your space 


I put my heart in you hands and you threw it away



But now I'm missing you



"Dia akan merasakan kegelisahan seperti ini", ujar Nick yang memandangi adegan video cliip yang di take. Tanpa menunggu lama orang yang diajak bicarapun menjawab,"aku setuju, tapi aku sedikit ragu dengan ini. Apa Matty akan benar - benar seperti itu? Melihat pembuatan video yang kemarin Matty tidak tertarik sama sekali dengan Carissa".
"Kau bodoh atau lemot? jelas saja tidak tertarik, Carissa sendiri adalah sahabat Matty ". Ucap Nick yang melihat Jack dengan malas.
"Oh maaf aku melupakan status mereka sebagai sahabat".


"Besok adalah hari terakhir kita bukan?", tanya Nick. "Iya besok hari terakhir, dan kita lihat seberapa besar Video ini menagmbil hati para penggemar Matty".



"Cut!!, kita selesai untuk hari ini", ujar sutradara.
Mendengar kalimat itu dengan cepat semua staff yang ada langsung berkemas. Kecuali Matty yang matanya mulai berpendar. Dia mencari sosok itu. Tapi jangan salah paham dulu. Matty ingin mengucapkan terimakasih atas makanan yang di berikan oleh gadis itu kepadanya. Jika dia tadi sampai kelaparan akan berdampak buruk pada video clipnya ini.


Saat manik mata Matty menangkap sosok gadis itu dengan segera dia memanggilnya. "Hey tunggu!", tapi gadis itu tak kunjung menghentikan langkahnya, sepertinya suara Matty kurang terdengar oleh gadis itu. Matty mencoba mengejar gadis itu dan set(?), tangan Matty memegang tangan gadis itu yang membuat gadis itu otomatis langsung terhenti dan membalikkan badan untuk melihat siapa orang yang menghentikannya.


Lagi - lagi gadis itu tersenyum, tapi mengapa senyuman gadis itu kini tiba - tiba menyentuh hati Matty. rasanya sangat berberda, senyuman gadis ini mengingatkan kepada sesuatu, sesuatu yang sulit untuk diingat oleh Matty. "Apa?", kata gadis ittu yang membuat Matty sadar dengan posisinya yang kemudian dia melepas tangannya yang masih memegang tangan gadis itu.


"Oh tidak ada apa - apa, hanya saja aku ingin...".
"Ya?", kata gadis itu saat ucapan Matty masih belum berujung dan gadis itu masih setia menunggu ucapan Matty.
"Aku ingin.. ingin.. berterma kasih padamu".
"Berterimakasih?".
"Hm, aku berterimaksih karena sudah memberiku roti itu".
"Oh itu, tidak masalah". Saat gadis itu selesai berkata matanya mendapati orang yang jauh di belakang Matty memberi kode bahwa  dirinya saat ini harus bersiap - siap untuk pergi.


"Sepertinya aku harus pergi sekarang, sampai besok", kata gadis ittu seraya pergi meninggalkan Matty dan tak lupa memberi senyuman hangat, yang sekali lagi membuat Matty terasa berbeda.




++++ 


Di dalam mobil


"Apa yang kau bicarakan tadi dengan Matty?".
Tanya Seorang perempuan yang sedikit lebih tua darinya. "Tidak ada", kata gadis itu menatap phonselnya dengan senyuman. Di liriknya phonsel yang membuat orang disampingnya itu bahagia. Orang itu ber 'Oh' saat mendapati apa yang membuat gadis disampingnya itu tersenyum.
"Sampai kapan kau akan melihati video itu?".
Gadis itu tidak bosan - bosannya melihat video dimana dia dan Matty saling bergurau di sebuah taman, "memang kenapa? aku tidak akan bosan", ucap gadis itu yang masih melihat phonselnya.
"Tapi sepertinya senyumanmu yang sekarang memiliki arti yang berbeda".
"Mungkin kau benar". Langsung saja wanita itu  mendekatkan diri ke gadis itu dengan antusias."Katakan apa yang berbeda".

"Dia tadi mengucapkan terimakasih". Ucap gadis itu. "Hanya mengucapkan terimakasih kau bisa sebahagia ini? Oh Tuhan ada apa dengan gadis ini", keluh wanita itu.
"Tidak ada yang salah Kak Anna, aku baik - baik saja".

Yo, how could I ever regret the moment when me first met

Something I could never forget, I met a crazy beautiful girl rigt?




Suara Phonsel gadis itu mulai terdengar dan tertera nama Nick di layar phonselnya. "Sejak kapan kau mengganti nada panggilanmu dengan lagu barunya?", "sejak tadi hehehe". Langsung saja dia menggeret tombol hijau dan langsung tersambung dengan orang di sebrang sana yang menghubunginya.

"Apa?"

".."

"Iya , kenapa?"

"..."

"Tidak"

"..."

"Memangnya kenapa?"

"..."

"Hm.. Baiklah".





T
B
C




Ini diayang ke 3, gimana? ceritanya bagus gak? maaf ya kalo masih belum sesuai dengan apa yang kalian harapkan. Ini masih belum mau end loh.. entah kapan drabble ini end, yang penting kalian masih mau ngelanjutin sama nungguin ff ini ya. Jangan lupa komentar kalian , aku tunggu ya. 

No comments:

Post a Comment